Tuesday, June 5, 2018

Contoh Soal Koperasi Serba Usaha


Koperasi Serba Usaha

Contoh kasus Koperasi Serba Usaha (Sumber: Rudianto; Buku Akuntansi Koperasi Edisi Kedua)

Koperasi Harapan Bersama adalah koperasi serba usaha yang beroperasi di Surabaya.
Bidang usaha koperasi ini adalah simpan pinjam dan penjualan berbagai produk kepada para anggotanya dan masyarakat umum.
Selain menjual barang, koperasi juga memberikan jasa penyewaan kendaraan kepada masyarakat. Jadi koperasi ini merupakan gabungan dari koperasi simpan pinjam dan koperasi konsumen.

Neraca Koperasi Harapan Bersama per 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Koperasi Harapan Bersama
Neraca
per 1 Januari 2010


Kas
220.000.000
Utang Usaha
260.000.000
Piutang Anggota
167.500.000
Simpanan Sukarela
40.000.000
Persediaan
100.000.000
Dana Sosial
25.000.000
Perlengkapan Kantor
2.500.000
Dana Anggota
80.000.000
Peralatan Kantor
46.000.000
Utang Bank
175.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan
(8.000.000)


Kendaraan
220.000.000
Simpanan Pokok
50.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
(40.000.000)
Simpanan Wajib
110.000.000
Bangunan
250.000.000
Cadangan
160.000.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan
(58.000.000)






Total Aktiva
900.000.000
Total Kewajiban
900.000.000

Transaksi yang dilakukan oleh koprasi “Harapan Bersama“ selama bulan Januari 2010 adalah:
3/1/2010   Dibeli sejumlah barang dagangan senilai Rp 80.000.000, dimana sebanyak Rp25.000.000 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar pada bulan Februari 2010.
6/1/2010   Lima belas anggota koperasi yang telah mengajukan pinjaman uang kepada koperasi memperoleh persetujuan dari pengurus. Masing-masing memperoleh pinjaman uang sebanyak Rp 6.000.000. Atas pemberian pinjaman ini, setiap anggota dikenakan biaya provisi sebesar Rp 100.000.
8/1/2010   Diterima angsuran piutang dari sejumlah anggota koperasi dengan total pembayaran sebesar Rp 26.500.000. Dari sejumlah penerimaan tersebut, sebanyak Rp 22.000.000 merupakan angsuran pokok dan sisanya merupaka pendapatan bunga.
11/1/2010 Sejumlah barang dagangan dengan harga pokok Rp 32.000.000 dijual secara tunai seharga Rp 35.500.000 kepada PT. Merah Delima, salah satu perusahaan yang berlokasi di dekat koperasi tersebut.
12/1/2010 Sejumlah anggota koperasi menarik simpanan sukarela yang mereka miliki sebesar Rp 12.000.000.
14/1/2010 Diberikan bantuan sosial kepada masyarakat tidak mampu di salah satu desa, senilai Rp 6.000.000.
16/1/2010 Dibayar tunai beban bunga bank sebesar Rp 3.500.000.
17/1/2010 Dijual secara kredit barang dagangan yang berharga pokok Rp 27.000.000 kepada sejumlah anggota dengan harga jual sebesar Rp 29.000.000.
19/1/2010 Dibayar utang usaha kepada pemasok barang koperasi sebesar Rp 45.000.000.
21/1/2010 Sejumlah anggota koperasi menyimpan uangnya sebesar Rp 17.200.000 sebagai simpanan sukarela.
23/1/2010 Dibagikan bagian SHU untuk anggota, dimana sebesar Rp 32.000.000 diterima secara tunai oleh anggota dan sebesar Rp 48.000.000 disimpan oleh anggota dalam bentuk Simpanan Sukarela di koperasi.
25/1/2010 Dibayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp 3.100.000 secara tunai
27/1/2010 Dijual secara kredit barang dagangan yang berharga pokok Rp 29.000.000 kepada sejumlah anggota dengan harga jual Rp 31.500.000.
28/1/2010 Dibayar beban transportasi dalam berbagai bentuknya, seperti bahan bakar minyak, ongkos tol, dsb sebesar Rp 1.300.000 secara tunai.
29/1/2010 Dibayar beban reparasi kendaraan sebesar Rp 1.500.000 secara tunai ke bengkel Formula.
30/1/2010 Sejumlah barang dagangan dengan harga pokok Rp 41.000.000 dijual seharga Rp 45.500.000 kepada PT. DoMiNo, salah satu perusahaan yang berlokasi di dekat koperasi. PT. DoMiNo membayar sebesar Rp 15.500.000 secara tunai dan sisanya akan dibayar dalam waktu 2 bulan.
31/1/2010 Dibayar gaji pegawai koperasi untuk bulan Januari 2010 sebesar Rp 6.200.000.

Jurnalnya adalah sebagai berikut:
3/1/2010
Persediaan
80.000.000


       Kas

25.000.000

       Utang Usaha

55.000.000




6/1/2010
Piutang Anggota
90.000.000


       Kas

88.500.000

       Partisipasi Jasa Provisi

1.500.000




8/1/2010
Kas
26.500.000


       Piutang Anggota

22.000.000

       Partisipasi Jasa pinjaman

4.500.000




11/1/2010
Kas
35.500.000


       Penjualan

35.5000.000





Harga Pokok Penjualan
32.000.000


       Persediaan

32.000.000




12/1/2010
Simpanan Sukarela
12.000.000


       Kas

12.000.000




14/1/2010
Dana Sosial
6.000.000


       Kas

6.000.000








16/1/2010
Beban Bunga Bank
3.500.000


       Kas

3.5000.000




17/1/2010
Piutang Anggota
29.000.000


       Partisipasi Bruto Anggota

29.000.000

Beban Pokok
27.000.000


       Persediaan

27.000.000




19/1/2010
Utang Usaha
45.000.000


       Kas

45.000.000




21/1/2010
Kas
17.200.000


       Simpanan Sukarela

17.200.000




23/1/2010
Dana Anggota
80.000.000


       Kas

32.000.000

       Simpanan Sukarela

48.000.000




25/1/2010
Beban Listrik, Air, dan Telepon
3.100.000


       Kas

3.100.000




27/1/2010
Piutang Anggota
31.500.000


Beban Pokok
29.000.000


       Partisipasi Bruto Anggota

31.500.000

       Persediaan

29.000.000




28/1/2010
Beban Transportasi
1.300.000


       Kas

1.300.000




29/1/2010
Beban Reparasi
1.500.000


       Kas

1.500.000




30/1/2010
Kas
15.500.000


Piutang Usaha
30.000.000


       Penjualan

45.500.000

Harga Pokok Penjualan
41.000.000


       Persediaan

41.000.000




31/1/2010
Beban Gaji
6.200.000


       Kas

6.200.000

Berdasarkan jurnal di atas, kita dapat mempostingnya ke buku besar. Dan setelah diperoleh saldo akhir dari masing-masing Buku Besar dapat dibuat Neraca Saldo per 31 Januari 2010, sebagai berikut:
Kas
90.600.000

Piutang dagang
296.000.000

Piutang Usaha
30.000.000

Persediaan
51.000.000

Perlengkapan
2.500.000

Peralatan
46.000.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan

8.000.000
Kendaraan
220.000.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan

40.000.000
Bangunan
250.000.000

Akumulasi Penyusutan bangunan

58.000.000
Utang Usaha

270.000.000
Utang Bank

175.000.000
Simpanan Sukarela

93.200.000
Dana Sosial

19.000.000
Dana Anggota

-
Simpanan Pokok

50.000.000
Simpanan Wajib

110.000.000
Cadangan

160.000.000
Partisipasi Bruto Anggota

60.500.000
Partisipasi Jasa Pinjaman

4.500.000
Partisipasi Jasa Provisi

1.500.000
Penjualan

81.000.000
Beban Pokok
56.000.000

Beban Bunga Bank
3.500.000

HPP
73.000.000

Beban Listrik, Air, Telepon
3.100.000

Beban Transportasi
1.300.000

Beban Gaji
6.200.000

Beban Reparasi
1.500.000




TOTAL
1.130.700.000
1.130.700.000


Berdasarkan Neraca Saldo tersebut, maka dapat disusun Laporan Keuangan, sebagai berikut:
Koperasi Harapan Bersama
Laporan Hasil Usaha
Periode Januari 2010

Partisipasi Bruto Anggota
60.500.000


Partisipasi Jasa Pinjaman
4.500.000


Partisipasi Jasa Provisi
1.500.000


Total Partisipasi Anggota

66.500.000





Beban Pokok
56.000.000


Beban Bunga Bank
3.500.000


               Total Beban Pokok

(59.500.000)

               Partisipasi Neto


7.000.000




Penjualan

81.000.000

HPP

(73.000.000)

                Laba Kotor


8.000.000
                SHU  Kotor


15.000.000




Beban-beban Operasi:



   Beban Listrik, Air, Telepon

3.100.000

   Beban Transportasi

1.300.000

   Beban Gaji

6.200.000

   Beban Reparasi

1.500.000

               Total Beban Operasi


(12.100.000)
     SHU


2.900.000


Koperasi Harapan Bersama
Neraca
Per 31 Januari 2010

AKTIVA
PASSIVA
Kas
90.600.000
Utang Usaha
270.000.000
Piutang Anggota
296.000.000
Utang Bank
175.000.000
Piutang Usaha
30.000.000
Simpanan Sukarela
93.200.000
Persediaan
51.000.000
Dana Sosial
19.000.000
Perlengkapan
2.500.000
Simpanan Pokok
50.000.000
Peralatan
46.000.000
Simpanan Wajib
110.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan
(8.000.000)
Cadangan
160.000.000
Kendaraan
220.000.000
SHU Periode Berjalan
2.900.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
(40.000.000)


Bangunan
250.000.000


Akumulasi Penyusutan bangunan
(58.000.000)


TOTAL AKTIVA
880.100.000
TOTAL PASIVA
880.100.000

Dalam menyusun Laporan keuangan bulanan, SHU bulanan yang diperoleh harus ditampung dalam akun SHU Periode Berjalan. Hal ini berguna untuk memberikan informasi kepada pembaca laporan keuangan tentang ekuitas koperasi pada suatu saat tertentu.
Namun, saat menyusun Laporan Keuangan tahunan, SHU tahunan harus langsung dialokasikan ke berbagai akun dana yang dimiliki koperasi saat membuat jurnal penutup.  

0 komentar:

Post a Comment