PANDANGAN UMUM
TENTANG SISTEM HARGA :
ARTI dan FUNGSI PERMINTAAN
3.1. PERMINTAAN (DEMAND)
a). DEMAND = NEEDS + PURCHASING POWER
EFFECTIVE DEMAND
b). KESEDIAAN UNTUK
MEMBELI SUATU BARANG YANG JUMLAH SERTA HARGANYA SUDAH TERTENTU DI PASAR dan
PADA WAKTU YANG TERTENTU PULA
c). SEBAGIAN JUMLAH TOTAL DARI SELURUH KOMODITI
YANG DIINGINKAN OLEH KONSUMEN TUNTUK DIBELI, YANG DISEBUT QUANTITY OF DEMANDED DARI KOMODITI
c.1.A DESIRED QUANTITY
c.2
EFFECTIVE DEMAND
c.3
A CONTINUES FLOW OF PURCHASES
d). HUBUNGAN ANTARA BERBAGAI HARGA PASAR DENGAN BERBAGAI JUMLAH SUATU BARANG
YANG DIMINTA (JUMLAH YANG
DIBELI), HAL-HAL LAIN DIANGGAP KONSTAN, INI DISEBUT DAFTAR PERMINTAAN ATAU KURVA
PERMINTAAN
DENGAN DEMIKIAN :
HUBUNGAN (KORELASI) ANTARA KUANTITAS BARANG (BARANG X) (QDX)
DENGAN HARGANYA (PX) YANG DISEBUT FUNGSI PERMINTAAN :
Dx (QDX
)= f (PX) CETIRIS PARIBUS
DETERMINAN PERMINTAAN
dan HUKUM PERMINTAAN
a). HARGA BARANG YANG BERSANGKUTAN (PX)
b). RATA-RATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA (Ya)
c). HARGA BARANG LAIN (PZ)
d). SELERA (T)
e). DISTRIBUSI
PENDAPATAN ANTARA RUMAH TANGGA (Yd)
f). JUMLAH PENDUDUK (PO)
g). PENGARUH SPESIFIK (F)
FUNGSI PERMINTAAN AKAN BARNAG X
QDX (DX)
= f (PX, Ya, PZ, T, Yd, PO,
F)
DEMAND SCHEDULE for GOODS
X
Titik
|
PX(Rp)
|
QDX (000 unit/bulan)
|
A
B
C
D
E
F
|
100,00
90
80
70
60
50
|
60,0
62,5
67,5
77,5
90,0
110,0
|
LAW of DEMAND (HUKUM PERMINTAAN)
SUATU DASAR
HYPOTHESIS EKONOMI (DUGAAN sementara), HUBUNGAN ANTARA
TINGKAT HARGA KOMODITI DAN JUMLAH BARANG YANG DIMINTA ADALAH NEGATIF,
(YANG LAIN TETAP).
JIKA HARGA
NAIK, MAKA JUMLAH BARANG YANG
DIMINTA CENDERUNG TURUN dan JIKA
HARGA TURUN, MAKA JUMLAH BARANG YANG
DIMINTA CENDERUNG NAIK (FAKTOR LAIN
TETAP). HAL INI JUGA DISEBUT JUGA “LAW
of DOWNWARD SLOPING DEMAND”
FUNGSI PERMINTAAN LINIER
QDX = a – bPX QDX= 2.500 – 10PX
Titik
|
PX(Rp)
|
QDX (000 unit/bulan)
|
A
B
C
D
E
F
|
100,00
90
80
70
60
50
|
1.500
1.600
1.700
1.800
1.900
2.000
|
PERBEDAAN PENGARUH DETERMINAN
PERMINTAAN
Px
|
Y1
= Rp. 100.000
|
Y2
= Rp. 150.000
|
Y3
= Rp. 75.000
|
|||
QDX1
|
QDX2
|
QDX3
|
||||
Rp. 100,00
|
A1
|
1.500 Unit
|
A2
|
1.600 Unit
|
A3
|
1.400 Unit
|
Rp. 90
|
B1
|
1.600 Unit
|
B2
|
1.700 Unit
|
B3
|
1.500 Unit
|
Rp. 80
|
C1
|
1.700 Unit
|
C2
|
1.800 Unit
|
C3
|
1.600 Unit
|
Rp. 70
|
D1
|
1.800 Unit
|
D2
|
1.900 Unit
|
D3
|
1.700 Unit
|
Rp. 60
|
E1
|
1.900 Unit
|
E2
|
2.000 Unit
|
E3
|
1800 Unit
|
Rp. 50
|
F1
|
2.000 Unit
|
F2
|
2.100 Unit
|
F3
|
1900 Unit
|
KETENTUAN :
APABILA Px BERUBAH DETERMINAN LAIN TETAP
(“CETIRIS PARIBUS”) MAKA QDX BERUBAH, dan DX
(KURVA D) TETAP, SEHINGGA PERUBAHAN DARI SATU TITIK KE TITIK LAIN SEPANJANG KURVA DD, ini disebut MOVEMENT
ALONG THE CURVE, MAKA KURVA DD TIDAK BERGESER.
APABILA DETERMINAN LAIN BERUBAH, Px
TETAP (CET PAR), MAKA DX BERUBAH (QDX BERUBAH), SEHINGGA
PERUBAHAN SATU TITIK KE TITIK LAIN PADA SATU KURVA DD KE KURVA DD YANG LAIN ,
MAKA KURVA DD BERGESER , ini disebut SHIFT OF THE WHOLE CURVE.
Contoh:
APABILA DISTRIBUSI PENDAPATAN BERUBAH NAIK, MAKA KURVA PERMINTAAN
SUATU KOMODITI AKAN BERGESER KE KANAN, artinya JUMLAH YANG DIBELI OLEH
PARA RUMAH TANGGA LEBIH BANYAK, singkatnya PENDAPATAN MENINGKAT, PERMINTAAN
MENINGKAT, dan SEBALIKNYA KURVA PERMINTAAN SUATU KOMODITI BERGESER KE KIRI,
artinya JUMLAH YANG DIBELI OLEH PARA RUMAH TANGGA BERKURANG (TURUN), singkatnya
PENDAPATAN TURUN, PRMINTAAN TURUN.
PERMINTAAN INDIVIDUAL v PERMINTAAN PASAR
PERMINTAAN INDIVUDUAL (dx)
PERMINTAAN AKAN SUATU BARANG X DARI KONSUMEN SECARA PERSEORANGAN
(KONSUMEN A, B, C, . . . )
PERMINTAAN PASAR (DX)
PERMINTAAN AKAN SAUTU BARANG X DARI SELURUH KONSUMEN BARANG
TERSEBUT YANG ADA DI PASAR
n
(QDX)
DX = ∑
dx
i=1
Contoh :
QdxA
= 85 – 1,5 Px
QdxB
= 115 – 2,0 Px
QdxC
= 145 – 2,5 Px +
QDx = 345 – 6,0 Px
Px
|
QdxA
|
QdxB
|
QdxC
|
QDxA+B+C
|
50,00
40
30
20
10
|
10 Unit
25
40
55
70
|
15
Unit
35
55
75
95
|
20
Unit
45
70
95
120
|
45
Unit
105
165
225
285
|
APABILA DI DALAM PASAR TERDAPAT 100 Orang KONSUMEN, DIMANA INDIVIDU A MEWAKILI PERMINTAAN YANG ADA DI DALAM PASAR TERSEBUT. MAKA PERMINTAAN PASAR TERSEBUT
ADALAH :
QdXA = 85 – 1,5 PxA QDX = 8.500 - 150 Px
SECARA UMUM :
3.2.PENAWARAN
(SUPPLY)
3.2.1. ARTI dan
FUNGSI PENAWARAN
a.
KESEDIAAN UNTUK MENAWARKAN (UNTUK DIJUAL) BERBAGAI JUMLAH SUATU BARANG
PADA BERBAGAI TINGKAT HARGANYA DI PASAR dan PADA WAKTU YANG TERTENTU
b.
BERBAGAI JUMLAH SUATU BARANG YANG DITAWARKAN (AKAN DIJUAL) PADA
BERBAGAI TINGKAT HARGANYA DI PASAR dan PADA WAKTU TERTENTU
c.
JUMLAH SUATU KOMDITI DARI PERUSAHAAN UNTUK DIJUAL DALAM PERIODE WAKTU
TERTENTU disebut QUANTITY SUPPLIED DARI KOMODOTI TERSEBUT
d.
DAFTAR PENAWARAN (dan KURVA PENAWARAN) UNTUK SUATU KOMODITI
MENUNJUKKAN HUBUNGAN ANATARA HARGA PASAR DENGAN JUMLAH KOMODITI DARI PARA
PRODUSEN adalah KESEDIAAN UNTUK MEMPRODUKSI dan DIJUAL, (HAL LAIN KONSTAN).
HUBUNGAN
(KORELASI) ANATARA KUANTITAS BARANG X YANG DITAWARKAN (AKAN DIJUAL) (QS)
DENGAN HARGA BARANG X YANG BERSANGKUTAN (Px).
FUNGSI
PENAWARAN
QSX = f (Px) CET PAR
3.2.2.DETERMINAN
PENAWARAN dan
“HUKUM” PENAWARAN
a.
the
COMMODITY’S OWN PRICE (Px)
b.
PRICE of INPUT (PF)
c.
GOALS of FIRMS (FG)
d.
STATE of TECHNOLOGY (T).
i.
the GOOD’S OWN PRICE (Px)
ii.
TECHNOLOGY (T).
iii.
INPUT PRICE (PF)
iv.
PRICE RELATED GOODS (PZ)
v.
GOVERNMENT POLICY (G)
vi.
SPECIAL INFLUENCES (F)
FUNGSI PENAWARAN BARANG X
QSX (SX) = f (Px,
PF, FG, T, PZ, G, F)
SUPPLY SCHEDULE of GOODS X
Titik
|
Px (Rp)
|
QSX (000
Unit/BL)
|
K
L
M
N
O
P
|
100,00
90
80
70
60
50
|
122
115
100
77,5
46,0
5,0
|
“LAW” of SUPPLY
A BASIC HYPOTHESIS of
ECONOMICS is THAT, FOR MANY COMMODITY, the PRICE of the COMMODITY and the
QUANTYTIY that WILL BE SUPPLIED ARE RELATED POSITIVELY, OTHER TIHINGS BEING
EQUAL,
THAT IS TO SAY, the HIGER THINGS the COMMODITY’S OWEN PRICE, THE MORE ITS PRODUCERS WILL SUPPLY and the LOWER the PRICE, the LESS ITS PERODUCERS WILL SUPPLY
UPWARD-SLOPING SUPPLY CURVE
FUNGSI PENAWARAN LINIER
QSX = c + d Px QSX = 5000 + 15 Px
Titik
|
Px (Rp)
|
QSX (Unit/BL)
|
K
L
M
N
O
P
|
100,00
90
80
70
60
50
|
6.500
6.350
6.200
6.050
5.900
5.750
|
PERBEDAAN PENGARUH
PERUBAHAN
DETERMINAN PENAWARAN
PX
|
Pf1
|
Pf2 ‹ Pf1
|
Pf3 >
Pf1
|
QSX1 Unit
|
QSX2 Unit
|
QSX3 Unit
|
|
Rp 50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
|
2.000
1.750
1.500
1.250
1.000
|
2.250
2.000
1.750
1.500
1.250
|
1.750
1.500
1.250
1.000
750
|
KETENTUAN :
A RISE THE PRICE of INPUTS SHIFT the SUPPLY
CURVE to the LEFT INDICATING THAT LESS WILL BE SUPPLIED AT ANY GIVEN PRICE;
afal IN THE COSTS OF INPUTS the SUPPLY CURVE to the RIGHT.
a).JIKA PX
BERUBAH, DETERMINAN PENAWARAN LAIN TETAP, MAKA QSX BERUBAH,SX
TIDAK BERUBAH, SEHINGGA PERUBAHAN DARI SATU TITIK KE TITIK LAIN SEPANJANG SATU
KURVA S, YANG BERARTI KURVA S TIDAK BERGESER.
b).JIKA DETERMINAN LAIN
BERUBAH, PX TETAP, MAKA QsX BERUBAH, DENGAN
SENDIRINYA QSX BERUBAH, SEHINGGA PERUBAHAN DARI ARU TITIK PADA SATU
KURVA KE TITIK PADA KURVA S YANG LAIN YANG BERARTI KURVA S BERGESER KE KANAN: S
MENINGKAT; KE KIRI S MENURUN
A CHANGE IN ANY
COMMODITY of the VARIABLES (OTHER THAN the COMMODITY’S OWEN PRICE) THAT AFFECTS
the AMOUNT of a COMMODITY THAT ARE WILLING TO PRODUCE and SELL the SUPPLY CURVE
for that COMMODITY.
PENAWARAN INDIVIDUAL
vs PENAWARAN PASAR
PENAWARAN
INDIVIVIDUAL (sX)
PENAWARAN SUATU BARANG X DARI PRODUSEN SECARA PERORANGAN, SEPERTI PRODUSEN A, B,
C, . . .
PENAWARAN PASAR (SX)
PEANAWARAN BARANG X DARI SELURUH PRODUSEN BARANG TERSEBUT YANG ADA DI
PASAR
SX = Σsx
PX
|
QSXA
|
QSXB
|
QSXC
|
QSXA+B+C
|
Rp 50
40
30
20
10
|
1.000
900
800
700
600
|
1.250
1.100
950
800
650
|
1.500
1.300
1.100
900
700
|
3.750
3.300
2.850
2.400
1.950
|
QSXA = 500 + 10. PX
QSXB = 500 + 15. PX
QSXC = 500 + 20. PX
QSXA+B+C = 1.500 + 45
PX
QS1 = c1 + d1P
QS2 = c2 + d2 P
QS3 = c3 + d3 P
. . .
. . .
. . .
QSn = cn+ dn P +
QSn
= (c1+c2+c3+ . . . +cn) + (d1+d2+d3+
. . . + d3) P
CATATAN
:
> 0
d > 0 : c = 0 JIKA
c < 0 d.P > C
< 0 AGAR QS/QS>
0
KESEIMBANGAN
PASAR dan
PEMBENTUKAN
HARGA
[MARKET
EQUILIBRIUM–PRICE FORMATION]
ARTI :
KESIMBANGAN PASAR
KEADAAN di PASAR
SUATU BARANG APABILA PADA SUATU TINGKAT HARGA TERTENTU, MAKA KUANTITAS BARANG
YANG DIMINTA (AKAN DIBELI) SAMA DENGAN KUANTITAS BARANG YANG
DITAWARAKAN (AKAN DIJUAL) TERSEBUT.
PEMEBENTUKAN HARGA
PROSES TERCIPTANYA
KESEPAKATAN MENGENAI HARGA (dan KUANTITAS) SUATU BARANG YANG AKAN
DIPERJUALBELIKAN di PASAR, MAKA BERLANGSUNG TRANSAKSI JAUL BELI
DEMAND and SUPPLY SCEDULE
for EQUILIBRIUM
PX
|
QDX
(000
UNIT/BL)
|
QSX
(000
UNIT/BL)
|
EXCESS
DEMAND (+)
EXCESS
SUPPLY (-)
(D – S)
|
Rp 100
90
80
70
60
50
|
60
62,5
67,5
77,5
90,0
110,0
|
122,5
115,0
100,0
77,5
46,0
5,0
|
- 62,5
- 52,5
- 32,5
0,0
+ 44,0
+ 105,0
|
P
= Rp 70,00 = PE
-
EQUILIBRIUM PRICE
-
MARKET PRICE
-
MARKET- CLEARING PRICE
-
EQUATION PRICE
-
TRANSACTION PRICE
Q
= 77,5 (UNIT/BL) = QE
-
EQUILIBRIUM QUANTITY
-
TRANSACTION QUANTITY
PADA KESEIMBANGAN PASAR
1. QDX
= QSX PADA P TERETENTU [PE]
2. PD
= PS PADA Q TERETENTU [QE]
THE
EQULIBRIUM PRICE and QUANTITY COME AT THAT LEVEL WHERE THE AMOUNT WILLINGLY
SUPPLIED EQUALS THE AMOUNT WILLINGLY DEMANDED. IN COMPETITIVE MARKET, THIS
EQUILIBRIUM IS FOUND AT THE INTERSECTION of the SUPPLY and DEMAND. THERE ARE NO
SHORTAGES or SURPLUSES AT THE EQULIBRIUM PRICE.
KESEIMBANGAN
PASAR dg FUNGSI D dan S LINIER
FUNGSI D : QDX
= 7500 - 50 PX
PxD
= 150 – 1/50 QDX
FUNGSI
S : QSX = 5250 + 25 PX
PxS
= - 210 + 1/25 QSX
PX QDX QSX STATE of PRESSURE
MARKET (S-D) ON PRICE
50
5.000 6.500 SURPLUS
DOWNWARD
40
5.500 6.250
SURPLUS DOWNWARD
30 6.000 6.000
QUILIB NEUTRAL
20
6.500 5.750 SHORTAGE
UPWARD
10
7.000 5.500 SHORTAGE
UPWARD
PADA KESEIMBANGAN
PASAR
:
A . QDX = QSX
7.500 – 50 PX = 5250 + 25 PX
75 PX = 2.250 PX = 30 = PE
QDX = 7500 - 50 (30) = 6.000
Q = 6.000 = QE
QSX = 5250 + 25 (30) = 6.000
B. PxD = PxS
150 – 1/50 QDX =- 210 + 1/25 QSX
3/50 Q = 360 Q = 6.000 = QE [QDX
= QSX]
PxD = 150 – 1/50
(6.000)
P = 30 = PE[PxD
=PxS]
PxS = - 210 + 1/25
(6.000)
PERUBAHAN
KESEIMBANGAN PASAR
HUKUM-HUKUM
PERMINTAAN dan PENAWARAN
THE
FOUR LAWS of DEMAND and SUPPLY
a. A RISE in DEMAND
CAUSES AN INCREASE IN BOTH the EQUILIBRIUM PRICE and the
EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED
b. A FALL in DEMAND
CAUSES A DECREASE IN BOTH the EQULIBRIUM PERICE and the EQUILIBRIUM QUANTITY
EXCHANGED
c. A RISE in SUPLLY
CAUSES A DECREASE in the EQUILIBRIUM
PRICE and AN INCREASE in the EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED
d. A FALL in SUPLLY
CAUSES AN INCREASE in the EQUILIBRIUM
PRICE and A DECREASE in the EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED
TO DISCOVER the
EFFECTS of The CURVE SHIFT THAT WE WISH to STUDY, WE USE the METHOD KNOW AS COMPARATIVE STATICS, SHORT FOR COMPARATIVE STATICS EQUILIBRIUM ANALYSIS
0 komentar:
Post a Comment