Thursday, May 17, 2018

Demand Dan Supply


PANDANGAN UMUM TENTANG SISTEM HARGA :
ARTI dan FUNGSI PERMINTAAN
3.1. PERMINTAAN (DEMAND)
a). DEMAND = NEEDS + PURCHASING POWER

        EFFECTIVE DEMAND

b). KESEDIAAN UNTUK MEMBELI SUATU BARANG YANG JUMLAH SERTA HARGANYA SUDAH TERTENTU DI PASAR dan PADA WAKTU YANG TERTENTU PULA

c).  SEBAGIAN JUMLAH TOTAL DARI SELURUH KOMODITI YANG DIINGINKAN OLEH KONSUMEN TUNTUK DIBELI, YANG DISEBUT QUANTITY OF DEMANDED DARI KOMODITI
      c.1.A DESIRED QUANTITY
      c.2  EFFECTIVE DEMAND
      c.3  A CONTINUES FLOW OF PURCHASES


d). HUBUNGAN ANTARA  BERBAGAI HARGA PASAR  DENGAN BERBAGAI JUMLAH SUATU BARANG YANG DIMINTA  (JUMLAH YANG DIBELI), HAL-HAL LAIN DIANGGAP KONSTAN, INI DISEBUT DAFTAR PERMINTAAN ATAU KURVA PERMINTAAN

DENGAN DEMIKIAN :
HUBUNGAN (KORELASI) ANTARA KUANTITAS BARANG (BARANG X) (QDX) DENGAN HARGANYA (PX) YANG DISEBUT FUNGSI PERMINTAAN :

                                Dx (QDX )= f (PX)         CETIRIS PARIBUS

DETERMINAN PERMINTAAN dan HUKUM PERMINTAAN
a). HARGA BARANG YANG BERSANGKUTAN (PX)
b). RATA-RATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA (Ya)
c). HARGA BARANG LAIN (PZ)
d). SELERA (T)
e). DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTARA RUMAH TANGGA (Yd)
f). JUMLAH PENDUDUK (PO)
g). PENGARUH SPESIFIK (F)

FUNGSI PERMINTAAN AKAN BARNAG X

        QDX (DX) = f (PX, Ya, PZ, T, Yd, PO, F)

        DEMAND SCHEDULE for GOODS X
Titik
PX(Rp)
QDX (000 unit/bulan)
A
B
C
D
E
F
100,00
90
80
70
60
50
60,0
62,5
67,5
77,5
90,0
110,0

  

LAW of DEMAND (HUKUM PERMINTAAN)
      SUATU DASAR HYPOTHESIS EKONOMI (DUGAAN sementara), HUBUNGAN ANTARA TINGKAT HARGA KOMODITI DAN JUMLAH BARANG YANG DIMINTA ADALAH NEGATIF, (YANG LAIN TETAP).
      JIKA HARGA NAIK, MAKA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA CENDERUNG TURUN dan JIKA HARGA TURUN, MAKA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA CENDERUNG NAIK (FAKTOR LAIN TETAP). HAL INI JUGA DISEBUT JUGA “LAW of DOWNWARD SLOPING DEMAND”

FUNGSI PERMINTAAN LINIER



QDX = a – bPX                 QDX= 2.500 – 10PX
                                               

Titik
PX(Rp)
QDX (000 unit/bulan)
A
B
C
D
E
F
100,00
90
80
70
60
50
1.500
1.600
1.700
1.800
1.900
2.000



PERBEDAAN PENGARUH DETERMINAN
PERMINTAAN

Px
Y1 = Rp. 100.000
Y2 = Rp. 150.000
Y3 = Rp. 75.000
QDX1
QDX2
QDX3
Rp. 100,00
A1
1.500 Unit
A2
1.600 Unit
A3
1.400 Unit
Rp. 90
B1
1.600 Unit
B2
1.700 Unit
B3
1.500 Unit
Rp. 80
C1
1.700 Unit
C2
1.800 Unit
C3
1.600 Unit
Rp. 70
D1
1.800 Unit
D2
1.900 Unit
D3
1.700 Unit
Rp. 60
E1
1.900 Unit
E2
2.000 Unit
E3
1800 Unit
Rp. 50
F1
2.000 Unit
F2
2.100 Unit
F3
1900 Unit



KETENTUAN : 
APABILA Px  BERUBAH DETERMINAN LAIN TETAP (“CETIRIS PARIBUS”) MAKA QDX BERUBAH, dan DX (KURVA D) TETAP, SEHINGGA PERUBAHAN DARI SATU TITIK KE  TITIK LAIN SEPANJANG KURVA DD, ini disebut MOVEMENT ALONG THE CURVE, MAKA KURVA DD TIDAK BERGESER.
APABILA DETERMINAN LAIN BERUBAH, Px TETAP (CET PAR), MAKA DX BERUBAH (QDX BERUBAH), SEHINGGA PERUBAHAN SATU TITIK KE TITIK LAIN PADA SATU KURVA DD KE KURVA DD YANG LAIN , MAKA KURVA DD BERGESER , ini disebut SHIFT OF THE WHOLE CURVE.

Contoh:
APABILA DISTRIBUSI PENDAPATAN BERUBAH NAIK, MAKA KURVA PERMINTAAN SUATU KOMODITI AKAN BERGESER KE KANAN, artinya JUMLAH YANG DIBELI OLEH PARA RUMAH TANGGA LEBIH BANYAK, singkatnya PENDAPATAN MENINGKAT, PERMINTAAN MENINGKAT, dan SEBALIKNYA KURVA PERMINTAAN SUATU KOMODITI BERGESER KE KIRI, artinya JUMLAH YANG DIBELI OLEH PARA RUMAH TANGGA BERKURANG (TURUN), singkatnya PENDAPATAN TURUN, PRMINTAAN TURUN.

PERMINTAAN INDIVIDUAL v PERMINTAAN PASAR

PERMINTAAN INDIVUDUAL (dx)
PERMINTAAN AKAN SUATU BARANG X DARI KONSUMEN SECARA PERSEORANGAN (KONSUMEN A, B, C, . . . )

PERMINTAAN PASAR (DX)
PERMINTAAN AKAN SAUTU BARANG X DARI SELURUH KONSUMEN BARANG TERSEBUT YANG ADA DI PASAR

                                             n
       (QDX) DX = ∑  dx
                                            i=1       
Contoh :
                QdxA = 85 – 1,5 Px
                QdxB = 115 – 2,0 Px
                QdxC = 145 – 2,5 Px    +
                QDx   = 345 – 6,0 Px

Px
QdxA
QdxB
QdxC
QDxA+B+C
50,00
40
30
20
10
  10 Unit
  25
  40
  55
  70
   15 Unit
   35
   55
   75
   95
   20 Unit
   45
   70
   95
  120
     45 Unit
   105
   165
   225
   285
       





APABILA DI DALAM PASAR TERDAPAT 100 Orang KONSUMEN, DIMANA INDIVIDU A MEWAKILI PERMINTAAN YANG ADA DI DALAM PASAR TERSEBUT. MAKA PERMINTAAN PASAR TERSEBUT ADALAH :

          QdXA = 85 – 1,5 PxA           QDX =  8.500 - 150 Px

SECARA UMUM :


3.2.PENAWARAN (SUPPLY)
3.2.1. ARTI dan FUNGSI PENAWARAN
a.       KESEDIAAN UNTUK MENAWARKAN (UNTUK DIJUAL) BERBAGAI JUMLAH SUATU BARANG PADA BERBAGAI TINGKAT HARGANYA DI PASAR dan PADA WAKTU YANG TERTENTU
b.       BERBAGAI JUMLAH SUATU BARANG YANG DITAWARKAN (AKAN DIJUAL) PADA BERBAGAI TINGKAT HARGANYA DI PASAR dan PADA WAKTU TERTENTU
c.        JUMLAH SUATU KOMDITI DARI PERUSAHAAN UNTUK DIJUAL DALAM PERIODE WAKTU TERTENTU disebut QUANTITY SUPPLIED DARI KOMODOTI TERSEBUT
d.       DAFTAR PENAWARAN (dan KURVA PENAWARAN) UNTUK SUATU KOMODITI MENUNJUKKAN HUBUNGAN ANATARA HARGA PASAR DENGAN JUMLAH KOMODITI DARI PARA PRODUSEN adalah KESEDIAAN UNTUK MEMPRODUKSI dan DIJUAL, (HAL LAIN KONSTAN).

HUBUNGAN (KORELASI) ANATARA KUANTITAS BARANG X YANG DITAWARKAN (AKAN DIJUAL) (QS) DENGAN HARGA BARANG X YANG BERSANGKUTAN (Px).

FUNGSI PENAWARAN

        QSX = f (Px)          CET PAR


3.2.2.DETERMINAN PENAWARAN dan
   “HUKUM” PENAWARAN
a.  the COMMODITY’S OWN PRICE (Px)
b.  PRICE of INPUT (PF)
c.   GOALS of FIRMS (FG)
d.  STATE of TECHNOLOGY (T).
 

i.         the GOOD’S OWN PRICE (Px)
ii.        TECHNOLOGY (T).
iii.       INPUT PRICE (PF)
iv.       PRICE RELATED GOODS (PZ)
v.        GOVERNMENT POLICY (G)
vi.       SPECIAL INFLUENCES (F)

    FUNGSI PENAWARAN BARANG X

      QSX (SX) = f (Px, PF, FG, T, PZ, G, F)

      SUPPLY SCHEDULE of GOODS X

Titik
Px (Rp)
QSX (000 Unit/BL)
K
L
M
N
O
P
   100,00
    90
    80
    70
    60
    50
       122
       115
       100
        77,5
        46,0
         5,0




“LAW” of SUPPLY
A BASIC HYPOTHESIS of ECONOMICS is THAT, FOR MANY COMMODITY, the PRICE of the COMMODITY and the QUANTYTIY that WILL BE SUPPLIED ARE RELATED POSITIVELY, OTHER TIHINGS BEING EQUAL,

THAT IS TO SAY, the HIGER THINGS the COMMODITY’S OWEN PRICE, THE MORE ITS PRODUCERS WILL SUPPLY and the LOWER the PRICE, the LESS ITS PERODUCERS WILL SUPPLY     

     UPWARD-SLOPING SUPPLY CURVE

FUNGSI PENAWARAN LINIER

     QSX = c + d Px       QSX = 5000 + 15 Px

Titik
Px (Rp)
QSX (Unit/BL)
K
L
M
N
O
P
   100,00
    90
    80
    70
    60
    50
       6.500
       6.350
       6.200
       6.050
       5.900
       5.750





PERBEDAAN PENGARUH PERUBAHAN
DETERMINAN PENAWARAN

PX
Pf1
Pf2 ‹ Pf1
Pf3 > Pf1
QSX1 Unit
QSX2 Unit
QSX3 Unit
Rp 50,00
    40,00
    30,00
    20,00
    10,00
2.000
1.750
1.500
1.250
1.000
2.250
2.000
1.750
1.500
1.250
1.750
1.500
1.250
1.000
750


KETENTUAN :
     A RISE THE PRICE of INPUTS SHIFT the SUPPLY CURVE to the LEFT INDICATING THAT LESS WILL BE SUPPLIED AT ANY GIVEN PRICE; afal IN THE COSTS OF INPUTS the SUPPLY CURVE to the RIGHT.
 a).JIKA PX BERUBAH, DETERMINAN PENAWARAN LAIN TETAP, MAKA QSX BERUBAH,SX TIDAK BERUBAH, SEHINGGA PERUBAHAN DARI SATU TITIK KE TITIK LAIN SEPANJANG SATU KURVA S, YANG BERARTI KURVA S TIDAK BERGESER.
 b).JIKA DETERMINAN LAIN BERUBAH, PX TETAP, MAKA QsX BERUBAH, DENGAN SENDIRINYA QSX BERUBAH, SEHINGGA PERUBAHAN DARI ARU TITIK PADA SATU KURVA KE TITIK PADA KURVA S YANG LAIN YANG BERARTI KURVA S BERGESER KE KANAN: S MENINGKAT; KE KIRI S MENURUN

A CHANGE IN ANY COMMODITY of the VARIABLES (OTHER THAN the COMMODITY’S OWEN PRICE) THAT AFFECTS the AMOUNT of a COMMODITY THAT ARE WILLING TO PRODUCE and SELL the SUPPLY CURVE for that COMMODITY.

PENAWARAN INDIVIDUAL vs PENAWARAN PASAR
PENAWARAN INDIVIVIDUAL (sX)
PENAWARAN SUATU BARANG X DARI PRODUSEN SECARA PERORANGAN, SEPERTI PRODUSEN A, B, C, . . .

PENAWARAN PASAR (SX)
PEANAWARAN BARANG X DARI SELURUH PRODUSEN BARANG TERSEBUT YANG ADA DI PASAR


SX = Σsx        

PX
QSXA
QSXB
QSXC
QSXA+B+C
Rp 50
     40
     30
     20
     10
1.000
900
800
700
600
1.250
1.100
950
800
650
1.500
1.300
1.100
900
700
3.750
3.300
2.850
2.400
1.950

QSXA = 500 + 10. PX
QSXB = 500 + 15. PX
QSXC = 500 + 20. PX
   QSXA+B+C = 1.500 + 45 PX


  
QS1 = c1 +  d1P
QS2 = c2 + d2 P
QS3 = c3 + d3 P
         .      .       .
         .      .       .
         .      .       .
QSn = cn+  dn P  +

       
QSn = (c1+c2+c3+ . . . +cn) + (d1+d2+d3+ . . . + d3) P

CATATAN :
                       > 0
d > 0 : c = 0               JIKA c < 0                 d.P > C
                        < 0                            AGAR QS/QS> 0

KESEIMBANGAN PASAR dan
PEMBENTUKAN HARGA
[MARKET EQUILIBRIUM–PRICE FORMATION]

ARTI :
KESIMBANGAN PASAR
KEADAAN di PASAR SUATU BARANG APABILA PADA SUATU TINGKAT HARGA TERTENTU, MAKA KUANTITAS BARANG YANG DIMINTA (AKAN DIBELI)  SAMA DENGAN KUANTITAS BARANG YANG DITAWARAKAN (AKAN DIJUAL) TERSEBUT.


PEMEBENTUKAN HARGA
PROSES TERCIPTANYA KESEPAKATAN MENGENAI HARGA (dan KUANTITAS) SUATU BARANG YANG AKAN DIPERJUALBELIKAN di PASAR, MAKA BERLANGSUNG TRANSAKSI JAUL BELI

DEMAND and SUPPLY SCEDULE for EQUILIBRIUM

PX
QDX
(000 UNIT/BL)
QSX
(000 UNIT/BL)
EXCESS DEMAND (+)
EXCESS SUPPLY (-)
(D – S)
Rp 100
      90
      80
      70
      60
      50
60
62,5
67,5
77,5
90,0
110,0
122,5
115,0
100,0
77,5
46,0
5,0
- 62,5
 - 52,5
- 32,5
0,0
+ 44,0
+ 105,0

P = Rp 70,00 = PE
- EQUILIBRIUM PRICE
- MARKET PRICE
- MARKET- CLEARING PRICE
- EQUATION PRICE
- TRANSACTION PRICE

Q =  77,5 (UNIT/BL) = QE
- EQUILIBRIUM QUANTITY
- TRANSACTION QUANTITY




PADA KESEIMBANGAN PASAR

1.    QDX = QSX PADA P TERETENTU [PE]
2.  PD = PS PADA Q TERETENTU [QE]

THE EQULIBRIUM PRICE and QUANTITY COME AT THAT LEVEL WHERE THE AMOUNT WILLINGLY SUPPLIED EQUALS THE AMOUNT WILLINGLY DEMANDED. IN COMPETITIVE MARKET, THIS EQUILIBRIUM IS FOUND AT THE INTERSECTION of the SUPPLY and DEMAND. THERE ARE NO SHORTAGES or SURPLUSES AT THE EQULIBRIUM PRICE. 


KESEIMBANGAN PASAR dg FUNGSI D dan S LINIER

FUNGSI D : QDX = 7500 - 50 PX
                      PxD = 150 – 1/50 QDX
FUNGSI S : QSX  = 5250 + 25 PX
                      PxS = - 210 + 1/25 QSX
 

    PX         QDX               QSX        STATE of         PRESSURE
                                            MARKET (S-D)  ON PRICE
 

   50       5.000       6.500     SURPLUS     DOWNWARD
   40       5.500       6.250     SURPLUS     DOWNWARD
   30       6.000       6.000     QUILIB        NEUTRAL
   20       6.500       5.750     SHORTAGE    UPWARD
   10       7.000       5.500     SHORTAGE    UPWARD
 

PADA KESEIMBANGAN PASAR :
 A . QDX = QSX
       7.500 – 50 PX = 5250 + 25 PX
       75 PX = 2.250       PX = 30 = PE
      QDX = 7500 - 50 (30) = 6.000
                                                                  Q = 6.000 = QE
      QSX  = 5250 + 25 (30) = 6.000

 B. PxD = PxS
     150 – 1/50 QDX =- 210 + 1/25 QSX
      3/50 Q = 360       Q = 6.000 = QE [QDX = QSX]
     PxD = 150 – 1/50 (6.000)
                                                           P = 30 = PE[PxD =PxS]
      PxS = - 210 + 1/25 (6.000) 

PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR
HUKUM-HUKUM PERMINTAAN dan PENAWARAN
THE FOUR LAWS of DEMAND and SUPPLY

a.   A RISE in DEMAND CAUSES AN INCREASE  IN  BOTH the EQUILIBRIUM PRICE and the EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED

b.   A FALL in DEMAND CAUSES A DECREASE IN BOTH the EQULIBRIUM PERICE and the EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED

c.   A RISE in SUPLLY CAUSES A DECREASE in  the EQUILIBRIUM PRICE and AN INCREASE in the EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED

d.   A FALL in SUPLLY CAUSES AN INCREASE in  the EQUILIBRIUM PRICE and A DECREASE in the EQUILIBRIUM QUANTITY EXCHANGED





TO DISCOVER the EFFECTS of The CURVE SHIFT THAT WE WISH to STUDY, WE USE the METHOD KNOW AS COMPARATIVE STATICS, SHORT FOR COMPARATIVE STATICS EQUILIBRIUM ANALYSIS



0 komentar:

Post a Comment