Wednesday, May 9, 2018

MANAJEMEN KEUANGAN : CAPITAL BUDGETING


CAPITAL BUDGETING
               

1.KONSEP & APLIKASI ANGGARAN MODAL

Capital Budget : atau anggaran modal yaitu rencana belanja perusahaan untuk pengadaan Aktiva Tetap demi menjaga kelancaran usaha.

Capital Budgeting : atau penganggaran modal  yaitu keseluruhan proses analisis proyek yang pengembaliannya diharapkan akan berlanjut lebih dari satu tahun  serta menentukan proyek mana yang akan dimasukkan ke  dalam  anggaran modal 
 
Alasan Perlunya Anggaran Modal :
a. Pengeluaran subtantif ( jumlah dana yang digunakan besar)
b. Jangka waktu panjang/ lama
c. Implikasi ramalan penjualan ( untuk ekspansi)
d. Over dan Under capacity ( hindari pengangguran mesin)


Macam-macam Usulan Investasi :
a.Replacement (penggantian)
   Untuk menjaga keberlangsungan usaha, perusahaan perlu    mengganti mesin/ peralatan      . dengan yang baru. Penggantian ini    dilakukan karena dua hal yaitu :
  - Aktiva mengalami kerusakan, tidak bisa diperbaiki lagi  ( untuk    menjaga kontinuitas usaha)
  -.Aktiva yang kuno (untuk penghematan biaya)
 
b.Expansion (Perluasan Usaha internal)
   Peningkatan omzet produksi di dalam perusahaan  bisa dilakukan   melalui dua cara yaitu :     
   - Jumlah ( menambah jumlah produk yang sudah ada )
   - Jenis ( menambah jenis produk yang dihasilkan)  

c.Proyek Keamanan dan Lingkungan
  - Investasi Fisik (membangun pengolah limbah, sarana ibadah,     asrama , dll)
  -.Investasi Non Fisik ( Askes, Dana Pensiun, pelatihan pegawai , dll)

2.KONSEP ARUS DANA
Terdiri dari :
a -Konsep Menurut Akuntansi : Arus kas menurut akuntansi adalah merupakan keseluruhan .   kas yang diperoleh dari hasil transaksi bersih  setelah dikurangi biaya operasional, bunga   .   dan pajak. (Earning After Tax = EAT)

b-Konsep menurut Arus kas (Cah Flows), terdiri dari :
   1) -Initial Cash Flows/ Initial Investment
        Yaitu : arus kas permulaan yang terdiri dari pengeluaran untuk
                    biaya pendirian, Modal Kerja  dan Modal Tetap.     
  2)  -Operational Cah Flows ( Cah In Flows dan Cash Out Flows)
        Yaitu : arus kas yang terjadi akibat adanya kegiatan operasional  selama  perusahaan             .                     berdiri,  baik kas mauk maupun kas           keluar. Yang dapat dihitung dengan cara :

         -SELURUHNYA DIDANAI MODAL SENDIRI (MS)     =  EAT + Depresiasi  

         -.MDL ASING & MDL SENDIRI     =  EAT + Bunga (1-t) + Depresiasi    
-                                              =  EBIT (1-t) + Depresiasi
                                                                  =  NOI (1-t) + Depresiasi   

        Pola Operational Cash Flows :
       -Konvensional CF   : melakukan ekspansi setelah beberapa th berdiri (ekspansi melonjak)  
      -Inkonvensional CF : melakukan ekspansi  secara bertahap (disebut ekpansi berlanjut)  

3)-Terminal Cash Flows  ( Arus Kas Akhir )
     yaitu :  arus kas pada saat berakhirnya suatu proyek, yang terdiri  dari Modal Kerja (AL)  dan Nilai sisa dari Modal Tetap ( AT)

 3.KRITERIA INVESTASI
Penilaian kelayakan investasi dapat dilakukan melalui 2 konsep yaitu
A.Konsep Keuntungan ( Income Approach)



      ROA/ARR/ROI/ROE   >  Tk.bunga disyaratkan   = investasi diterima

      ROA/ARR/ ROI/ ROE < tk bunga disyaratkan     = investasi ditolak

Kelemahan metode / konsep keuntungan :
 -Memberikan lebih dari satu criteria pengambilan keputusan, karena     adanya tiga dasar   Investasi/aktiva, yaitu : Initial Investasi, Total    Aktiva dan Rata-rata Investasi.
- Mengabaikan nilai waktu dari uang (Time Value of Money)
- Mengabaikan umur proyek, sehingga sulit memilih proyek yang   RORnya sama tapi  umurnya berbeda. dan sebaliknya
-Tidak membedakan antara aliran kas (cash flows) dengan    pembukuan transaksi  (akuntansi).
  

B.Berdasarkan Aliran Kas ( Cash Flows)
   Terdiri dari :

a.      Payback Periode
Yaitu : mengukur jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali initial investasi dengan menggunakan cash flows.
Terdapat 2 Cara untuk menghitung Payback Periode yaitu  :
a.      Arus kas rata/sama setiap periode =  

           
b.      Aru Kas berubah / tidak sama setiap periode   =  Total Investasi dikurangi cash flows tiap periode

          .. Payback Proyek < Payback Standar  -à proyek diterima
           Payback Proyek  > Payback Standar   -à proyek ditolak


        Kelemahan Payback Periode :
        - Mengabaikan nilai waktu dari uang 
        - Lebih mementingkan aspek likuiditas dibanding aspek  profitabilitas
        - Mengabaikan pendapatan setelah periode payback.

 b. Net Present Value. 
   Yaitu: metode yang digunakan untuk mengukur nilai bersih dari
              selisih antara nilai  sekarang dari Cash Flows dengan Total    Investasi. ( PV of Proceed – PV of Initial Cash Flows)     
          
                                                                                 

d.Profitability Index (PI)
   Yaitu : menghitung perbandingan antara PV Cash Flows dengan PV             Initial Cash Flows ( PVof Proceed : PV Investasi )    

              PI >  1      --à Proyek Diterima
              PI  < 1      --à Proyek Ditolak

4. KONTRAK SEWA (LEASING)
BENTUK KONTRAK SEWA
a
b


c 


d

Kontrak Sewa Kembali ( Sale and Leaseback)
Kontrak Sewa Jasa atau  Operasi (Service or Operating Lease
Karakteristik :1.Tidak diamortisasi penuh (not fully amortized)                                                          .                         2.Terdapat klausul pembatalan ( cancellation clause)                                                                                                                                      
Kontrak Sewa Permodalan. (Financial Lease)
1.Tidak menyediakan jasa-jasa pemeliharaan                                                                                    2.Tidak dapat dibatalkan                                                                                                                            3.Diamortisas penuh ( lessor menutup kontrak pembayaran sewa senilai harga penuh)
Leverage Leasing


CONTOH KASUS :

.Contoh :1
 Berikut ini Laporan Laba/Rugi PT” UPIN-IPIN”  31 Desember 2001 (Rp ribuan ):
URAIAN
SUB TOTAL
TOTAL
PENJUALAN
Rp 300.000

HPP
Rp 125.000

LABA KOTOR

Rp 175.000
BIAYA OPERASIONAL
Rp 50.000
  
DEPRESIASI
Rp 15.000



Rp   65.000
EBIT

Rp  110.000
INTEREST 10%
Rp  11.000
Rp     11.000
EBT

Rp    99.000
TAX 15%
Rp   14.850
Rp    14.850
EAT

Rp     84.150

Total Investasi Rp 400 juta (500 jt), terdiri dari 60% Modal Kerja dan sisanya Modal Tetap, umur ekonomis 5 (6) tahun nilai sisa Rp 5 jt (20jt) . Hitung arus kas berdasarkan akuntansi dan cash flows  !  Apakah perusahaan tersebut layak didirikan  bila biaya modal 10% dan pengembaliannya sama setiap tahun.

CONTOH 2. (PROYEK  PENGGANTIAN)
Perusahaan “MEREGEHESE” berencana mengganti  Aktiva Tetap yg dibeli (3) 2 tahun lalu,umur ekonomis 6 (5)tahun  seharga  Rp 300 juta (30), dengan Aktiva yang baru seharga Rp 500 (50) juta (umur ekonomis   6 th  dan nilai sisa  Rp 20 (2) juta) 
Dengan adanya aktiva tersebut penjualan diharapkan meningkat   sebesar Rp 70 (10) juta/ th, diikuti kenaikan  biaya operasional  sebesar Rp 5 jt (Rp 15 juta)  / th. Aktiva lama dijual  Rp  100 (20) juta, biaya modal 10% dan pajak 20%. Apakah rencana penggantian tersebut layak dilakukan bila  
1) .Tingkat Inflasi  0%
 2) .Tingkat inflasi 5%/ th  

Contoh : 3 (PROYEK EKSPANSI)
Perusahaan “GADJAH MUNGKUR”  merencanakan ekspansi  pada salah satu proyek yang mutually exclusive  dengan nilai investasi Rp 150 jt.(100 jt)
Alternatif  I  :  Proyek A dengan umur ekonomis 5 th, terdiri dari 40% ( 50%)   Modal kerja tanpa nilai  sisa.  Perkiraan pendapatan   (EAT)  Rp 50 (20) juta/ th.
Alternatif  II :  Proyek B dengan umur ekonomis 6 (5) th, terdiri dari  50%   (40%) Modal Kerja, dengan nilai  sisa Rp 15 (6) jt. Perkiraan Arus  Kas Bersih ( Net Cash Flows)   berturut- turut adalah   Rp 60 jt,Rp60 jt,Rp 50 jt, Rp 50 jt, Rp 40 jt dan Rp 50 (20,20,25,25,30,30).
Proyek mana yang sebaiknya dipilih bila biaya modal 12%/th

Contoh :4.CAPITAL RATIONING
Perusahaan merencanakan Investasi  pada salah satu atau kombinasi proyek berikut 
PROYEK
INVESTASI
PV
A
Rp  150 jt
Rp 180
I
Rp  150 jt
Rp180
U
Rp  100 jt
Rp 120
E
Rp    75 jt
Rp 90
O
Rp    50 jt
Rp 60
Bila dana yang tersedia tidak digunakan, maka Index Pengembalian   ( PI)  1,0.  Kombinasi Proyek mana yang sebaiknya dipilih  bila dana yg dimiliki Rp 200 jt (150 jt) ?

Contoh :5.LEASING
Perusahaan “MERAH MEREKAH ” merencanakan investasi pada Aktiva Tetap senilai Rp 55,55 jt (termasuk biaya pasang) . Pembelian dapat dilakukan  melalui 2 alternatif, yaitu kredit dengan biaya modal   (12%) dicicil selama 6 (5) tahun atau leasing sebesar Rp 12,5 jt/th(15 jt). Keringanan pajak investasi adalah 10%.  Umur Ekonomis Aktiva 6 tahun. Alternatif mana yg lebih menguntungkan, Leasing atau Kredit ?
TUGAS :
 Berikut ini Total Investasi & Net Cash Flows  4 Proyek yang saling eksklusif  ( dlm jutaan). Proyek mana yg sebaiknya dipilih ? bila biaya modal 10%  ( Gunakan seluruh Metode/Pendekatan Cash Flows !)
Th
A
B
C
D
0/I
- Rp  200,0
-Rp  200,0
-Rp 200,0
- Rp 200,0
1
  Rp    65,0
 Rp    45,0
 Rp    55,0
  Rp 45,0
2
  Rp  135,0
 Rp    55,0
 Rp    70,0
  Rp   50,0
3
  Rp  150,0
 Rp    100,0
 Rp    75,0
  Rp   105,0
4
Rp  100,0
 Rp    125,0
 Rp    100,0
  Rp 155,0
5
Rp  60,0
 Rp  187,5
 Rp    125,0
  Rp 195,0



2 comments:

  1. kak untuk jawaban tugasnya ada? saya pengen liat untuk pemahaman materi. terimakasih

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete