Tuesday, October 28, 2014

MANAJEMEN KEUANGAN

2. KEBIJAKAN MODAL KERJA
                                                    2.1. KONSEP MODAL KERJA
                                                    2.2. MANAJEMEN KAS
                                                    2.3. MANAJEMEN PIHUTANG
                                                    2.4. MANAJEMEN PERSEDIAAN

2.1. KONSEP MODAL KERJA
        Menurut Bambang Riyanto ( 2001:5) Modal Kerja dapat dilihat dari beberapa konsep, yaitu 
 a     
Konsep Kuantitatif  ( Gross Working Capital)
yaitu:  modal Kerja  merupakan seluruh dana yang tersimpan/ tertanam dalam
           Aktiva  Lancar  sehinngga  disebut   Modal Kerja Kotor ( Gross Working
           Capital) 

b
Konsep Kualitatif ( Net Working Capital)     
Yaitu :  modal kerja merupakan selisih Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar .
            sehingga  disebut Modal Kerja Bersih ( Net Working Capital)

c
Konsep Fungsional ( Functional Working Capital)
Yaitu :  Modal Kerja dlihat berdasarkan fungsinya dalam menghasilkan pendapatan
            (income).
Modal Kerja Fungsional terdiri dari :
·         Working Capital
Yaitu :    Dana yang digunakan secara langsung dalam menghasilkan 
                      pendapatan (income) . meliputi :
                             -  Kas     
                             - Persediaan
                            - Sebagian Pihutang (Pihutang - Profit Margin)
                            - Sebagian Aktiva Tetap ( depresiasinya) 
·         Non Working Capital
Yaitu : Dana yang digunakan tidak untuk menghasilkan secara langsung,
            ataupun menghasilkan current income, hal ini tidak sesuai dengan 
            tujuan   didirikannya perusahaan. meliputi :
                     - Tanah
                     - Gedung ( nilai sisanya)
                    - Mesin ( nilai sisanya)       
     *      Potential Working Capital
             Yaitu : Dana yang tertanam dalam perusahaan namun dapat diuangkan
                     dengan  mudah, dan dapat digunakan untuk modal usaha, melipuiti :
                   -  Sebagian Pihutang ( Profit Marginnya)  
                   - Surat Berharga jk Pendek ( Efek) 



1


JENIS-JENIS  MODAL KERJA :
Modal Kerja Permanent (Permanent Working Capital)
Yaitu : Modal Kerja yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk menjalankan 
            fungsinya.  Terdiri dari :
·         Modal Kerja Primer :  yaitu modal kerja minimum  yang harus tetap ada
                                          dalam   rangka  menjaga kontinuitas usaha .
·         Modal Kerja Normal : yaitu modal kerja  yang diperlukan untuk
                                    menyelenggarakan luas  produksi normal. 


2
Modal Kerja  Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu :  modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
            keadaan

Terdiri dari :        
·         Modal Kerja Musiman ( Seasonal Working Capital)
Yaitu : Modal yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan fluktuasi musim
·         Modal Kerja Siklis ( Cyclical Working Capital
Yaitu : Modal Kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi
           konjungtur
·         Modal Kerja darurat ( Emergency Working Capital)
Yaitu : Modal Kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan kondisi
           darurat.

4.1.a  Konsep Modal Kerja
                                                  Neraca PT “ ZAPUJAGAT”  Per 31 Desember 2009
AKTIVA


PASIVA

KAS
EFEK
PIHUTANG
PERSEDIAAN

Rp     150
Rp     360
Rp     300
Rp     240
HUTANG DAGANG
HUTANG WESEL
Rp      150
Rp      280
JUMLAH AKTIVA  LANCAR
Rp  1.050
        JUMLAH  HUTANG LANCAR
Rp      430

MESIN
GEDUNG
TANAH


Rp     480
Rp     720
Rp  1.500

HUTANG JANGKA PANJANG
MODAL DISETOR
LABA DITAHAN

Rp   1.500
Rp   1.500
Rp      320
JML AKTIVA TETAP

Rp  2.700
JUMLAH MODAL SENDIRI
Rp   1.820
     JUMLAH AKTIVA
Rp  3.750.
            JUMLAH PASSIVA
Rp   3.750
     
          Tentukan:  Jumlah Modal Kerja berdasarkan konsep2 bila :Umur Ekonomis 4 th,   Depresiasi    menggunakan Metode Garis  Lurus, tanpa nilai sisa) dan Profit Margin 20%  !



PEMENUHAN KEBUTUHAN MODAL KERJA :
Besar kecilnya kebutuhan terhadap Modal Kerja dipengaruhi oleh :
a.Periode Perputaran Modal Kerja , meliputi:  
   - Jangka Waktu Pembelian Bahan Baku
   - jangka Waktu Barang disimpan di gudang
   - Jangka Waktru proses produksi
   -  jangka Waktu packing
   - Jangka Waktu barang jadi disimpan di gudang.
    -  jangka wakltu penjualan 
b.Pengeluaran kas rata-rata /hari 
c.KEBUTUHAN MK  =  PERIODE PERPUTARAN  MK   X   PENGELUARAN KAS  RATA2                                                                                                  

Contoh :  
            PT “ ZAPUJAGAT”  memproduksi barang “X” sebanyak   10.000 unit/ bulan. Biaya yang             diperlukan untuk kegiatan usahanya adalah :  
1
Bahan baku “A”
Rp  500/ unit

Bahan Baku “ B”
Rp 200/ unit

Bahan Pembantu (“C)
Rp 100/ unit

Tenaga Kerja Langsung
Rp 250/ unit

Biaya Overhead
Rp 100/ unit
2
Gaji Karyawan
Rp 10.000.000/ bln
3
Administrasi & Penjualan
Rp 2.500.000/ bln

Saldo Kas Minimal
Rp 500.000

          Masa Kerja dalam sebulan 25 hari.  Untuk pembelian Bahan Baku “A” perlu uang muka 2 hari      sebelum barang diterima. Proes produksi & packing 2 hari. Bahan baku disimpan di gudang 1 hari.        Barang jadi disimpan di gudang 2 hari. Distribusi barang jadi 2 hari. Penjulan dilakukan dengan         kredit 7 hari.  Hitung jumlah kebutuhan modal kerja perusahaan !!

 2.2 .MANAJEMEN KAS
       Perusahaan senantiasa  memerlukan uang tunai untuk menjalankan aktivitanya sehari-hari.
       Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi dengan baik, maka dikhawatirkan perusahaan akan
       Kehilangan  kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.   Terdapat
       beberapa  peluang  keuntungan yang hilang dari berbagai alternative/ kondisi  berikut :

 a
MOTIF MEMILIKI KAS ( UANG TUNAI ) :
 - Untuk Transaksi
 - Untuk berjaga-jaga
 - Untuk spekulasi

 Peluang yang hilang akibat tidak memiliki uang tunai/kas yang cukup ( dari ke 3 motif diatas tersebut) maka dianggap sebagai biaya.
 Adapu persamaan yang digunakan:
                                % Potongan                                   360
                           ----------------------------   x    --------------------------------------------    
                           100% - % Potongan             masa pembayaran – masa potongan 


.Contoh :
           Term Of Trade ( masa potongan yang diberikan bila membayar lebih cepat ) adalah 2/10 net 30.          Berapa biaya yang harus ditanggung bila perusahaan mengabaikan potongan ?           
                    
b
SALDO KAS OPTIMAL
Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhannya, baik harian, mingguan ataupun bulanan. Maka dari itu perusahaan harus menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Artinya dana tersebut tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Apabila dana tersebut terlalu besar maka akan mengganggu permodalan jangka panjang. Karena dana ini bersifat cadangan maka  besarnya dana yang  tersimpan pada pos ini menunjukkan dana menganggur juga besar. Sedangkan bila cadangan dana ini terlalu kecil maka dikhawatirkan dapat mengganggu kontinuitas usaha.  Maka dari itu perusahaan harus dapat menyediakan dana yang cukup melalui penyediaan kas yang optimal dengan cara sebagai  berikut :
                    sehingga        TC = bType equation here.

Keterangan :     C      = Jumlah transfer kas minimal
                           T      = Total penggunaan kas
                           b      = Biaya transaksi ( jual beli sekuritas )
                           I       =  Suku bunga    




Contoh :Jumlah kebutuhan kas /th   Rp 20jt, Biaya transaski Rp 10.000 . dengan suku bunga
              12%/th. Berapa jumlah kas yang dapat diambil  supaya biayanya minimum. 




ANGGARAN DANA TUNAI
Perusahaan selama menjalankan kegiatannya tidak terlepas dari  kebutuhannya  terhadap dana  ( pengeluaran dan juga penerimaan dana). Kegiatan ini menimbulkan aliran dana yang terdiri dari :
a.      Aliran kas masuk ( Cash in Flows)
Bersifat  :  - Kontinyu             :  penjualan tunai, , penerimaan pihutang , dll 
  -.Tidak Kontinyu  :  Penjualan Asest ,Saham dll 

b.      Aliran Kas Keluar ( Cah Out Flows)
Bersifat : - Kontinyu                 : Pembelian BB, Ugah, Gaji, dll
  -.Tidak Kontinyu      : Pembayaran Pajak, Deviden dll  

Faktor Yang mempengaruhi persediaan Kas : 
a..Perimbangan antara aliran kas masuk dan keluar  (variabilitas kas )
b .Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan            
c. Adanya hubungan baik dengan perbankan
d. Jarak perusahaan dengan perbankan         

Tujuan Penyusunan Budget Kas : 
a. Mengetahui posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan
b. engetahui adanya Surplus/Defisit akibat operasi perusahaan
c. Mengetahui kapan tambahan dana diperlukan untuk menutup deficit kas
d. Mengetahui kapan kredit harus dibayar

  Contoh : Berikut Estimasi Penerimaan dan Pengeluaran  kas “PT ZAPUJAGAT”   bulan Januari- Desember
           *Estimasi Penerimaan : 
             Penjualan ( 25% kredit, dicicil 2 kali pada bulan berikutnya  )                                              
  Januari
Rp 10,0 jt
Maret
Rp 16,0 jt
Mei
Rp 18,0 jt
  Pebruari
Rp 12,0 jt
April
Rp 16,0 jt
Juni
Rp 18,0 jt
  
          Penerimaan Lain-lain
Januari                     Rp  5,0 jt   
Mei                       Rp  6,0  jt
Pebruari                   Rp 5,0 jt
Juni                       Rp  6,0  jt

       *Estimasi Pengeluaran :
         Pembelian bahan  baku : ( 25% kredit dibayar 1 bulan berikutnya)
Januari
Rp   8,0 jt
Maret
Rp 12,0 jt
Mei
Rp 15,0  jt
Pebruari
Rp10,0 jt
April
Rp 12,0 jt
Juni
Rp 15,0 jt

         Pengeluaran lain-lain : Gaji karyawan    Rp 5 jt/ bln
                                              Adm & Penjualan 10% dari sales
                                              Pajak dibayar bulan Juni  Rp 750.000
      Estimasi Saldo Kas Desember Rp 2,5 jt
      Persediaan Kas minimal          Rp 1,0 jt
·         Susun Anggaran Dana Tunai I “PT ZAPUJAGAT” !!   

2.3. MANAJEMEN PIHUTANG

Selain mengelola kebutuhan kas, perusahaan juga perlu memperhatikan pengelolaan pihutangnya.  Hal ini berkaitan dengan penentuan kebutuhan dana sebagai modal untuk kelancaran usahanya.  Kebijakan pihutang dilakukan oleh manajemen dalam perusahaan dengan tujuan untuk   meningkatkan volume penjualan.

 Akibat adanya kebijakan pihutang, maka perusahaan memerlukan  jumlah modal yang lebih besar. Semakin besar kredit yang disalurkan dan semakin lama jangka  waktu kredit, maka kebutuhan dana untuk memenuhi aktivitas tersebut akan lebih besar. Mengingat  keputusan pemberian kredit ini melibatkan waktu dan dana yang besar, maka perusahaan perlu membuat  kebijakan yang tepat berkaitan dengan pemberian pihutang ini .
Berikut ini factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam kebijakan pihutang :
a.      Standar Kredit (kualitas debitur, yang berkaitan dengan karakteristik debitur meliputi 5 C )
b.      Jangka waktu kredit
c.       Diskon/ potongan yang diberikan kepada pelanggan 

a/b.Standar Kredit & Jangka waktu kredit
         Penjualan Kredit Rp 72 jt. Harga jual produk Rp 2000/unit, Biaya Variabel Rp 1500/unit
         Dengan adanya pelonggaran kredit diharapkan penjualan memngalami kenaikan 20%. 
         Keuntungan yang disyaratkan 25% ebelum pajak. Rata-rata pengumpulan pihutang ebelum
         pelonggaran kredit adalah 1 bulan, edangkan setelah pelonggaran kredit menjadi 2 bulan.
         Apakah pelonggaran kredit tersebut layak dilakukan ?  

.c.Diskon/Potongan
     Dengan  kasus yg sama, perusahaan memberikan kebijakan potongan 2/10 net 30 sehingga 
     penjualan mengalami kenaikan 25% dan 50% pelanggan diperkirakan memanfaatkan
     potongan tersebut. Yang mengakibatkan pihutang terkumpul rata-rata 20 hari. Apakah
      kebijakan Diskon ini menguntungkan ?
   
4.4..MANAJEMEN PERSEDIAAN 
        Jumlah kebutuhan Bahan baku 100.000 unit/ th dengan harga Rp 1000/unit. Biaya
        penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 50% dari rata-rata persediaan.
1)      Bila biaya pemesanan Rp 100.000 setiap kali pesan, berapa jumlah pembelian bahan 
baku    yang optimal ?  
2)      Bila masa tunggu setiap kali pesan adalah 2 hari, dan persediaan pengaman adalah 1000 unit  kapan peruahaan harus memesan kembali supaya kontinuitasnya tidak terganggu ? 



3. FAKTOR BUNGA DALAM KEBIJAKAN KEUANGAN
               .1. NILAI AKHIR DAN NILAI SEKARANG
               .2. NILAI AKHIR DAN NILAI SEKARANG DARI SUATU ANUITY
               .3. NILAI AKHIR DAN NILAI SEKARANG DARI SERI PEMBAYARAN TIDAK RATA
               .4. PERIODE COMPOUNDING, INTERPOLASI LINIER & AMORTISASI PINJAMAN

.1. NILAI AKHIR DAN NILAI SEKARANG
       .1.1. Nilai Akhir ( Future Value / FV)
       Yaitu : Suatu jumlah yang akan dicapai oleh suatu pembayaran yang dimajemukkan                    pada suatu tingkat bunga setelah suatu periode.
       Dalam keadaan seperti ini investor menganggap uang saat ini lebih berharga daripada       nilai uang yang akan datang. Besar kecilnya nilai uang yang akan diterima tergantung       pada    suku bunga.      Terdapat beberapa macam jenis bunga,yang biasa digunakan        yaitu :
1.      Bunga Tunggal (Bunga sederhana/ simple interest)
Yaitu : bunga yang dihasilkan hanya atas investasi awal. Dengan kata lain tidak ada  
            bunga yang dihasilkan atas bunga.

FV 1 = CF + r  (CF )
FV 2 = CF + r (CF) + r (CF)
FV n = CF + ( r (CF) ) t

2.      Bunga Majemuk ( Compound Interest)
Yaitu : Bunga yang dihasilkan atas pokok dan bunganya. Semakin besar tingkat  
             bunga      maka nilai uang       investor akan semakin besar, karena nilai uang
            diperhitungkan atas investasi awal  plus bunganya.
       
                CF
                    =  CF + r  ( CF)
                        = CF ( 1 + r  ) 
                    = CF (1+ r ) + (1+ r  )
                           =          dst   
                =          atau      =  CF ( FVIF ,r. n )

Contoh
a. Nilai Akhir/Tunai ( FV)
   Anda menyimpan uang di Bank “KAR” sebesar Rp 1.000.000. Bila tingkat
   bunga    10%/ th, berapa uang Anda pada akhir tahun ke 3 bila :
  1). Tingkat Bunga sederhana (tunggal )?
  2).Tingkat Bunga Majemuk ?
        
.1.2.Nilai Sekarang  ( Present Value / PV)
Yaitu :  mempersamakan nilai yang akan datang dengan nilai saat ini. Nilai
            Sekarang     merupakan kebalikan dari nilai yang akan datang (nilai tunai).

             
                  atau      PV = CF ( PVIF , r , th ke n )


          Contoh
 Anda perlu uang 3 tahun yang akan datang untuk biaya menikah sebesar Rp             100 jt.   Bila suku bunga simpanan 8%/ th, berapa besarnya uang yang harus            anda tabung      supaya jumlah  tersebut tercapai ?

2. NILAI AKHIR DAN NILAI SEKARANG DARI SUATU ANUITAS
Anuitas : adalah serangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama/ tetap untuk
               suatu  jangka waktu tertentu.

2.1. Nilai Akhir dari Anuitas  (
Terdiri dari :
a.      Anuitas Biasa : yaitu serangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama yang      
                         dilakukan di akhir periode 
   = 
                     dst   
                      atau      =  CF ( FVIFA, r , n )

b.      Anuitas Terhutang , yaitu : serangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama
                                            yang    dilakukan  di awal periode/ tahun.

       
                                 =  CF ( FVIFA, r , n )   ( 1 + r )
                  Contoh 2.2.a 
   Saudara menabung di bank Rp 10.000.000/ tahun selama 5 tahun. Bila tingkat           bunga 9%/ tahun, berapa tabungan saudara seandainya :                                             a. pembayaran dilakukan   di akhir periode                                                         b.pembayaran dilakukan di awal periode

2.2 Nilai sekarang dari Anuitas (   
       a. . Anuitas Biasa :
                         atau     CF ( PVIFA, r, n)
b.      Anuitas  Terhutang :  
         
           =      CF ( PVIFA, r, n) ( 1 + r )

     Contoh  2.2.b
    Apakah lebih baik menerima uang sekaligus saat ini sebesar Rp 10jt atau           dicicil sebesar Rp 4 jt/ Tahun selama 3 tahun atau menerima Rp 15 jt 3 th yad  bila tingkat bunga 10%/th?            
 1) Setoran dilakukan di awal tahun
 2).Setoran dilakukan di akhir tahun
3.1. NILAI AKHIR DAN NILAI SEKARANG DARI SERI PEMBAYARAN TIDAK RATA
.Nilai Akhir  
                         
 Nilai Sekarang   
                      
Contoh :Saudara  membayar hutang sebanyak 5 kali masing-masing Rp 5 jt, Rp 6 jt,             Rp 8 jt    6 jt dan 10 jt. Bila tingkat bunga 10 % berapa total uang yang sudah         dibayar ?

4. PERIODE COMPOUNDING, INTERPOLASI LINIER & AMORTISASI PINJAMAN 
      a. Pemajemukan Tahunan
          Menghitung nilai Akhir dan nilai sekarang dengan menggunakan suku bunga yang            dibayarkan tahunan.  Persamaan yang digunakan sama dengan menghitung nilai           akhir dan    nilai sekarang dari pembayaran tunggal.   
a. Nilai Akhir            =          atau      =  CF ( FVIF ,r. n )
b. Nilai Sekarang                atau      PV = CF ( PVIF , r , th ke n )
     b..Pemajemukan  > 1 Kali/th
         Pemajemukan lebih dari satu kali digunakan bila suku bunga yang diberikan kepada        nasabah dibayarkan lebih dari satu kali dalam satu tahun, misalnya suku bunga          dibayarkan  bulanan  atau suku bunga harian.  Dari persamaan yang digunakan,          notasi m   merupakan frekwensi pembayaran suku bunga.
         a.. Nilai Akhir            =          atau      =  CF ( FVIF ,r/m. nm )
        b. Nilai Sekarang                atau      PV = CF ( PVIF , r/m , th ke n )
Contoh :
         Anda menabung di Bank KRUT sebesar Rp 15 jt. Bila bunga dibayarkan setiap           bulan sebesar 12%/ th. Berapa jumlah tabungan setelah 4 tahun ?
      c.Interpolasi Linier
         Interpolasi linier digunakan untuk menghitung berapa suku bunga yang dibebankan          kepada  nasabah, atas dana yang telah ditanamkan oleh investor tersebut atau          tingkat bunga pinjaman yang dibebankan kepada debitur atas pinjamannya.          Besarnya  tingkat bunga dipengaruhi oleh jangka waktu pinjaman dan besarnya dana        yang  dipinjan.     
Contoh :a.Bank memberi pinjaman sebesar Rp 25 jt, dengan jangka waktu 5 tahun                dan besarnya cicilan  Rp 7 juta/ th. Berapa suku bunga yang dibebankan ?          
b.Tn Abakadabra menyimpan uang di bank sebesar Rp 10jt. Setelah 3 tahun                tabungannya menjadi Rp 12 juta. Berapa tingkat bunga yang diberikan                kepada Tn A bakadabra


      d.Amortisasi Pinjaman  
         Amortisasi Pinjaman menetapkan besarnya cicilan yang harus dibayar oleh debitur          Besar kecilnya cicilan ditentukan oleh besarnya jumlah dana yang dipinjam, lamanya          jangka waktu pinjaman  dan  besarnya tingkat    bunga.       
Contoh :    Perusahaan AU ACH meminjam uang sebesar Rp 100 jt, dengan tingkat bunga 10%/th, yang akan diangsur selama 5 tahun. Berapa besarnya cicilan / bln ?
 


1 comment: