LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PENDAHULUAN
|
ecara periodik,
perusahaan selalu
mengeluarkan laporan
keuangan yang dibuat oleh bagian akunting
dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak
manajemen sendiri.
Selanjutnya, pihak-pihak tersebut akan melakukan
pengolahan data dengan
melakukan perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai
standar kinerja yang dipersyaratkan atau belum.
Biasanya alat yang digunakan untuk
mengukur standar
pencapaian kinerja perusahaan adalah rasio keuangan.
Tentu saja rasio keuangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
masing- masing
pihak tersebut.
Modul ini akan membahas
mengenai Laporan
keuangan
dan
analisa
laporan keuangan yang akan dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan belajar, yang terdiri
atas:
1)
Laporan Keuangan dan rasio Likuiditas dan Aktifitas
2)
Rasio Hutang, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar
3)
Complete
Ratio dan Pengguna Rasio Keuangan
Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat memahami berbagai
aspek tentang penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan analisa rasio keuangan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
a.
Menjelaskan
laporan keuangan dan rasio keuangan
perusahaan
b.
Mengerti pihak-pihak yang menggunakan rasio keuangan dan bagaimana menggunakannya
c.
Menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa kondisi likuiditas dan aktivitas
perusahaan
d.
Mendiskusikan hubungan antara hutang – leverage
– rasio hutang untuk menganalisa
kondisi hutang perusahaan
e.
Menggunakan rasio untuk menganalisa profitabilitas dan nilai pasar
f.
Menerapkan analisa rasio secara menyeluruh untuk melihat kinerja perusahaan
Laporan
Keuangan dan Rasio Keuangan : Rasio Likuiditas dan Aktifitas
A.
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting secara periodik, biasanya telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan berlaku secara umum. Artinya, setiap perusahaan
wajib mengikuti kaidah/aturan.
Namun demikian, bagi perusahaan public, laporan keuangan ini harus diaudit oleh akuntan public untuk menjamin konsistensi
sistem yang digunakan sehingga perkembangan kinerja perusahaan relatif lebih mencerminkan
kondisi sebenarnya.
Ada banyak laporan
keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi
yang umum digunakan adalah : (1)
Laporan Laba Rugi, (2) Neraca, (3) Laporan Perubahan Laba Ditahan, dan (4) Laporan Arus Kas. Berikut adalah penjelasan keempat laporan keuangan tersebut beserta
contohnya.
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan operasi perusahaan selama
satu periode, umumnya adalah satu tahun dan berakhir 31
Desember xx. Untuk kepentingan terbatas, misalnya pada perusahaan
public, perusahaan dapat mengeluarkan laporan
untuk 3 bulan,
6 bulan atau 9 bulan.
Tabel 2-1 adalah laporan Laba Rugi PT
Alpha Products untuk tahun 2003 dan 2002. Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales Revenue) adalah
$6.000.000.000. Laba Kotor (Gross Profit) $2.400.000.000
diperoleh dari penjualan dikurangi harga
pokok penjualan (cost of goods
sold) dan merupakan jumlah yang digunakan untuk menutup
biaya
operasi, biaya financial dan pajak. Laba Operasi
(Operating Profit) $ 567,500.000 diperoleh setelah laba Kotor dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah membayar biaya produksi
dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering
disebut Earning/Net Profit Before Interest and Taxes (EBIT) karena
digunakan untuk membayar Biaya financial –yaitu pembayaran bunga pinjaman- dan membayar pajak. Laba operasi
dikurangi pembayaran bunga diperoleh
Laba sebelum Pajak –Earning
Before tax/EBT, besarnya
$391,600,000. Laba Bersih
(Earning/Net Profit After Tax=EAT) $235.000.000 didapat setelah Laba sebelum pajak dikurangi pajak.
Laba bersih inilah yang
menjadi hak/milik pemegang saham. Pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen sebesar $8.000.000, menyisakan laba yang menjadi hak
pemegang saham biasa, sebesar
$227.000.000. Jika jumlah saham beredar 50 juta lembar, maka
Laba per Lembar saham (Earning
per Share –EPS)
adalah $4,54.
Tabel 2-1 : Alpha Products
Income
Statement, for the years
ending Dec 31, 2003 & 2002 ($millions)
2003
|
2002
|
|
Net Sales
|
$6,000.0
|
$5,700.0
|
Less:
Cost of Goods Sold
|
$3,600.0
|
$3,534.0
|
Gross Profit
|
$2,400.0
|
$2,166.0
|
Less
:Operating Expenses
|
$1,832.4
|
$1,640.0
|
Operating Profit (EBIT)
|
$567.6
|
$526.0
|
Less: Interest
|
$176.0
|
$120.0
|
Net Profit Before Taxes
|
$391.6
|
$406.0
|
Less: Taxes(40%)
|
$156.6
|
$162.4
|
Net Profit After Taxes
|
$235.0
|
$243.6
|
Less
Preferred Stock Dividend
|
$8.0
|
$8.0
|
Earning available for
commonstockholders
|
$227.0
|
$235.6
|
Earning per Share (50,000,000 shares)
|
$4.54
|
$4.71
|
Dividend per Share
|
$2.30
|
$2.12
|
Neraca
Neraca merupakan ringkasan posisi kekayaan perusahaan
pada saat tertentu.
Neraca berisi asset/kekayaan
yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk
membiayai asset tersebut, yang berasal
dari pihak di luar perusahaan
(disebut kewajiban/
liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan (disebut modal/equity).
Aset terdiri dari current assets dan fixed assets.
Pos-pos dalam current asset diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities
terdiri dari current
liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current liabilities
diharapkan dapat dibayar/jatuh
tempo dalam satu tahun. Fixed assets dan long term liabilities
tetap berada dalam perusahaan untuk
lebih dari satu
tahun. Modal adalah sumber dana yang berasal dari pemilik
perusahaan/pemegang saham dan memiliki
umur tidak terbatas.
Tabel 2-2 adalah neraca Alpha Products tahun
2003 dan 2002. Tahun 2003, harta perusahaan sebesar $ $4,000 (juta) terdiri dari harta lancar
(current asset) $2,000 (juta) dan
harta tetap $ 2,000 (juta). Sumber
dana untuk membiayai asset tersebut
berasal dari Hutang
(Debt/Liabilities) sebesar $ 2,2128 (juta) dan saham (Equity)
sebesar $1,872 (juta).
Tabel
2-2 : Alpha Product
Balance
Sheet, December 31, 2003 & 2002 ($millions)
LIABILITIES and
ASSETS
|
2003
|
2002
|
EQUITY
|
2003
|
2002
|
Cash & Marketable Securities
|
$20
|
$160
|
Account Payable
|
$120
|
$60
|
Account Receivables
|
$750
|
$630
|
Notes Payable
|
$220
|
$120
|
Inventories
|
$1,230
|
$830
|
Accruals
|
$280
|
$260
|
Total Current Assets
|
$2,000
|
$1,620
|
Total
Current Liabilities
|
$620
|
$440
|
Long-term Bond
|
$1,508
|
$1,160
|
|||
Fixed Asset -
Gross
|
$2,550
|
$2,090
|
Total Debt
|
$2,128
|
$1,600
|
Less : Accumulated
|
($550)
|
($350)
|
|||
Depreciation
|
Preferred
Stock *)
|
$80
|
$80
|
||
Fixed Asset - Net
|
$2,000
|
$1,740
|
Common Stock **)
|
$260
|
$260
|
Retained Earning
|
$1,532
|
$1,420
|
|||
Total Equity
|
$1,872
|
$1,760
|
|||
Total Assets
|
$4,000
|
$3,360
|
Total Liabilities & Equity
|
$4,000
|
$3,360
|
*) Preferred stock :
10%, 400,000 shares at $ 200
**) Common Stock : 50
millions shares at $5.20
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan
laba yang diperoleh perusahaan dan
dividen yang dibayarkan selama satu periode
sehingga menyebabkan perubahan laba ditahan.
Tabel 2-3 adalah Laporan Perubahan
Laba Ditahan Alpha Products tahun 2003.
Laba tahun berjalan
sebesar $ 235 (juta) menambah saldo Laba Ditahan awal tahun. Pembayaran
dividen saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta) mengurangi saldo Laba Ditahan.
Pada akhir tahun,
saldo Laba Ditahan
menjadi $ 1,532 (juta).
Tabel
2-3 : Alpha Products
Statement of
Retained Earning, Dec 31, 2003
($millions)
Retained
Earning Balance
(Jan 1, 03) $1,420
Plus: Net
Profit After Taxes (for
2003) $235 Less
Cash Dividend :
Preferred
Stock $8
Common Stock $115
Total
Dividend Paid ($123)
Retained
Earning Balance
(Dec 31, 03) $1,532
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan
ringkasan arus kas selama satu
periode. Laporan ini menunjukkan
perubahan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi,
investasi dan financial
sehingga posisi/saldo kas berubah.
Tabel 2-4 adalah Laporan Arus Kas Alpha
Products tahun 2003. Pada tahun berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan
operasi sebesar ($5 juta). Kas yang berasal
dari kegiatan investasi ($ 460 juta) dan kas yang berasal dari kegiatan financing/ pendanaan sebesar $325 juta.
Dari sini terlihat bahwa perusahaan banyak
menggunakan kas sehingga
terjadi penurunan kas (nilai kas minus). Kegiatan financing yang ada tidak mencukupi
dan tidak dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi penurunan kas (net decrease
in cash and
marketable securities).
Tabel
2-4 : Alpha Products
Statement of
Cash Flows for 2003 ($millions)
Operating
Activities :
Net Income $235
Additions
(Sources of Cash)
Depreciation $200
Increase
in Account Payables $60 Increase
in
Accruals $20
Subtractions (uses of Cash)
Increase
in Account Receivables ($120)
Increase in Inventories ($400) Net Cash Provided by Operating Activities ($5)
Investment Activities :
Cash used to acquired fixed assets ($460)
Financing Activities :
Increase
in Notes Payable $100
Increase
in Bonds $348
Dividend
Payment ($123)
Net Cash Provided by Financing Activities $325 Net Decrease in cash and
marketable securities ($140)
B.
RASIO
KEUANGAN
Untuk melihat kinerja
perusahaan, maka harus dilakukan pengolahan
lebih lanjut atas laporan
keuangan perusahaan. Analisa Rasio (Ratio Analysis)
adalah salah satu cara untuk menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan untuk
menganalisa dan melihat kinerja perusahaan.
Analisa
rasio dapat dilakukan secara cross section (Cross-Sectional Analysis), time
series (Time-Series Analysis), ataupun
Combined Analysis (menggabungkan analisa cross section dan analisa time series). Dengan Cross-Sectional Analysis berarti kita membandingkan
rasio keuangan perusahaan berbeda untuk
waktu yang sama,
misalnya membandingkan perusahaan dengan pesaing utama ataupun dengan industri
(cara ini disebut dengan benchmarking). Dengan Time-Series Analysis, berarti kita melakukan evaluasi atas
perkembangan kinerja perusahaan melalui
rasio keuangan.
Rasio keuangan
dapat dikelompokkan kedalam 5 (lima)
kategori dasar, yaitu :
1)
Likuiditas
2)
Aktivitas
3)
Hutang
4)
Profitabilitas
5)
Pasar
1. Rasio
Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
pendek yang jatuh
tempo. Jadi rasio likuiditas mengukur kemampuan
tersebut. Rasio likuiditas merupakan indikator yang baik apakah perusahaan
memiliki masalah dalam arus kas atau tidak. Ukuran
yang sering digunakan adalah Current ratio (CR) dan Quick
(Acid- Test) Ratio (QR).
a)
Current
ratio
Current
ratio mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek, dan merupakan
ukuran yang paling sering digunakan.
Current Asset Current Ratio = ----------------------------
Current
Liabilities
Current ratio Alpha Products 2003 adalah 3.22 X ($2,000 juta dibagi $620 juta),
artinya setiap $1 hutang jangka pendek
dijamin oleh $3.22 harta
lancar. Makin tinggi Current
ratio makin baik bagi perusahaan.
Current
ratio = 2,0 dapat dikategorikan
bahwa perusahaan mempunyai kondisi
likuiditas baik, walaupun hal ini tergantung pada industrinya. Misalnya rasio 1,0 baik bagi perusahaan
public utility tetapi tidak baik bagi industri manufaktur.
b)
Quick (Acid-Test)
Ratio
Quick (Acid-Test) Ratio adalah ukuran yang sama dengan current ratio, tanpa
memperhitungkan persediaan
(persediaan adalah harta lancar
yang paling tidak
likuid karena tidak
mudah dijual, dan kalaupun dijual
biasanya dengan kredit/tidak tunai).
Current Asset - Inventory Quick Ratio = -------------------------------------
Current Liabilities
Quick Ratio
untuk Alpha Products
2003 adalah 1.2 X ($2,000 juta dikurangi
$1,230 juta, hasilnya dibagi
dengan $ 620 juta).
Quick Ratio = 1,0 atau lebih pada
umumnya baik baik perusahaan, walaupun
tergantung pada industrinya.
2. Rasio
Aktivitas
Rasio Aktivitas mengukur
seberapa cepat perusahaan menghasilkan
penjualan atau cash (ditunjukkan dengan seberapa cepat beberapa account
dikonversikan menjadi penjualan/cash).
a)
Inventory Turn
Over (ITO)
Inventory Turn Over mengukur aktivitas persediaan perusahaan, ditunjukkan dengan rumus :
Cost of Goods Sold Inventory Turn Over (ITO) = ---------------------------
Inventory
Inventory
Turn Over Alpha Products tahun 2003 adalah 2.93 X ($3,600
juta dibagi $ 1,230 juta). Hal
ini menunjukkan bahwa persediaan berputar 2,93 X atau perusahaan melakukan produksi 2,93 X dalam 1 tahun. Makin
tinggi ITO makin baik bagi perusahaan. Nilai ITO akan lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri
yang sama, misalnya
pasar
swalayan pasti mempunyai ITO jauh lebih besar daripada perusahaan mobil.
Averge age of Inventory (AAI) dapat
diperoleh dari 360 dibagi ITO (asumsi 360 hari dalam 1 tahun). Hal ini menunjukkan
berapa lama persediaan mengendap
sebelum dapat dijual.. Untuk Alpha Products, AAI yang dimiliki adalah 123 hari.
b)
Average Collection Period (ACP)
Average Collection Period menunjukkan
lama waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi
piutang menjadi cash
(menagih piutang).
Account Receivables Average Collection Period = -----------------------------
Average sales
per ay
Dibutuhkan waktu
45 hari bagi Alpha Products untuk menagih piutangnya ($750 juta dibagi $6,000
juta/360). ACP lebih bermakna jika dibandingkan dengan
credit term perusahaan. Misalnya jika credit term 30 hari maka ACP 45 hari adalah buruk, tetapi jika credit term 60 hari maka ACP-nya
baik.
c)
Average Payment
Period (APP)
Average
Payment Period adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi
hutang dagang perusahaan (account payable).
Account Payable
Average Payment Period
= -----------------------------------
Average purchase per day
Kesulitan
dalam perhitungan APP bersumber pada penentuan besarnya annual
purchase (pembelian bahan baku dalam 1 tahun), karena
data ini tidak
tersedia dalam laporan keuangan yang
dipublikasikan. Karena itu, untuk kemudahan
, nilainya diasumsikan 70% dari cost of goods sold.
Bagi Alpha
Products, APP adalah sebesar
17.14 hari ($120
juta dibagi 70% *
$3,600
juta/360). APP lebih bermakna jika
dihubungkan dengan credit term yang
diberika supplier kepada perusahaan.
Jika supplier memberi credit term 30 hari, maka
Alpha Products memiliki creditrating
baik.
d)
Total Asset Turnover
(TATO)
Total Asset Turnover
mengukur efisiensi penggunaan
asset perusahaan dalam menghasilkan
penjualan, dan dihitung
sebagai :
Sales
Total Asset
Turnover = -------------------
Total Asset
TATO Alpha
Products = 1.5 X, artinya penggunaan/perputaran aset dalam 1 tahun adalah 1.5 X. Makin tinggi TATO makin
efisien penggunaan asset perusahaan.
3. Rasio Hutang
Akan dijelaskan
dalam topik 2
4. Rasio
Profitabilitas
Akan dijelaskan
dalam topik 2
5. Rasio
Pasar
Akan dijelaskan
dalam topik 2
Ringkasan Rasio
Likuiditas dan Rasio
Aktivitas PT xx adalah
sebagai berikut :
Rasio
|
2003
|
2002
|
Industri 2003
|
Evaluasi
|
Likuiditas : Current Ratio Quick Ratio
Aktivitas :
Inventory Turnover ACP
TATO
|
3.2 X
1.2 X
2.93 X 45
hari
1.5 X
|
3.68 X
1.8 X
4.26 X 40
hari
1.7 X
|
4.2 X
2.1 X
3.9 X 36
hari
1.8 X
|
Buruk Buruk
Buruk Buruk Buruk
|
Analisa : Likuiditas :
Kondisi likuiditas secara keseluruhan buruk, karena rasionya di bawah rata-rata
industri. Juga terjadi
penurunan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendek dari tahun
2002 ke 2003.
Aktivitas:
Kondisi aktivitas perusahaan juga buruk. Pengelolaan persediaan makin buruk. Pengelolaan piutang juga makin buruk, dan tidak mampu memanfaatkan asetnya dengan baik.
Jika dibandingkan dengan
industri, kondisi perusahaan juga
buruk.
Untuk memperdalam pemahaman
Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1)
Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
|
2)
Sebutkan jenis-jenis laporan
keuangan?
3)
Apa tujuan
dilakukannya analisa rasio?
4)
Apa perbedaan antara analisa cross-section
dengan analisa time series?
5)
Sebutkan aspek-aspek yang dilihat dalam analisa rasio?
6)
Apa perbedaan penggunaan antara current ratio dengan quick ratio?
7)
Informasi
tambahan lain apa yang dibutuhkan
dalam menilai Average Collection Period?
8)
Informasi
tambahan lain apa yang dibutuhkan
dalam menilai Average Payment Period?
Pilih
salah satu jawaban
yang
paling
tepat
dari beberapa
alternatif jawaban yang disediakan
!
1)
Laporan tahunan
yang dikeluarkan perusahaan kepada masyarakat/investor pada umumnya
sebagai berikut KECUALI :
A.
Cash Budget
B.
Income
Statement
C.
Statement
of Cashflow
D.
Statement
of Retained Earning
2)
PT ABC memiliki operating profit $200,000, Pajak $34,000, Biaya Bunga
$68,000 dan
dividen saham preferen $10,000. Net
Profit After Taxes adalah:
A.
|
$166,000
|
B.
|
$132,000
|
C.
|
$98,000
|
D.
|
$88,000
|
3)
Data
Keuangan PT PQR adalah
:
Sales
|
$ 4590,000
|
Account Payable
|
$ 360,000
|
Cost of goods
sold
|
$ 2,700,000
|
Dividend-Pref Stock
|
$ 27,000
|
Interest Expense
|
$ 189,000
|
Taxes
|
40%
|
Operating
Expense
|
$ 600,000
|
Account Receivable
|
$ 750,000
|
|
Commonstock outstanding
1,000,000 shares Earning available to commonstockholder adalah
:
4)
Data
Keuangan PT PQR adalah
:
Sales $ 4590,000 Account Payable $ 360,000
Cost of goods
sold
|
$ 2,700,000
|
Dividend-Pref Stock
|
$ 27,000
|
Interest Expense
|
$ 189,000
|
Taxes
|
40%
|
Operating
Expense
|
$ 600,000
|
Account Receivable
|
$ 750,000
|
|
Commonstock outstanding
1,000,000 shares Earninr per Share adalah :
5)
Data
Keuangan PT PQR adalah
:
Sales
|
$ 4590,000
|
Account Payable
|
$ 360,000
|
Cost of goods
sold
|
$ 2,700,000
|
Dividend-Pref Stock
|
$ 27,000
|
Interest Expense
|
$ 189,000
|
Taxes
|
40%
|
Operating
Expense
|
$ 600,000
|
Account Receivable
|
$ 750,000
|
|
Commonstock outstanding
1,000,000 shares Net Profit After Taxes adalah :
6) Analisa …………….dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan perusahaan berbeda pada waktu
yang sama.
A.
Time-series
B.
Cross-Sectional
C.
Marginal
D.
Quantitative
7)
Rasio…………..mengukur
efektifitas
penggunaan asset untuk
menghasilkan pendapatan.
A.
Likuiditas
B.
Aktifitas
C.
Hutang
D.
Profitabilitas
8)
PT KLM memberikan credit term 60 hari kepada pelanggannya. ACP akan termasuk
buruk jika pelanggan membayar dalam
:
A.
30 hari
B.
40 hari
C.
61 hari
D.
80 hari
9)
Jika perusahaan memiliki TATO lebih rendah dari industri,
sedangkan Current Ratio
berada disekitar industri, maka perusahaan dikatakan memiliki
kelebihan :
A.
Fixed Asset
B.
Current Asset
C.
Inventory
D.
Account Receivable
10) Laporan keuangan
yang menunjukkan harta perusahaan pada suatu saat adalah:
A.
Income
Statement
B.
Balance Sheet
C.
Statement
of Cshflow
D.
Statement
of Retained Earning
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban
Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban
Anda yang benar. Kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = x
100 %
10
Arti tingkat
penguasaan yang Anda capai:
90 % - 100 % = baik
sekali
80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang
< 70 % =
baik sekali
Kalau Anda mencapai tingkat
penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Rasio Keuangan :
Rasio Hutang, Profitabilitas dan
Rasio Pasar
A.
RASIO
KEUANGAN
Telah dijelaskan dalam topik 1 bahwa rasio keuangan dihitung dengan membandingkan
pos-pos tertentu dalam laporan keuangan sehingga diperoleh hasil gambaran
kinerja perusahaan. Analisa Rasio (Ratio Analysis) adalah salah satu
cara untuk menghitung dan
menginterpretasikan rasio keuangan untuk
menganalisa dan melihat kinerja perusahaan.
Rasio keuangan
dapat dikelompokkan kedalam 5 (lima)
kategori dasar, yaitu :
1)
Likuiditas
2)
Aktivitas
3)
Hutang
4)
Profitabilitas
5)
Pasar
1) Rasio
Likuiditas
Sudah
dijelaskan dalam topic 1.
2) Rasio
Aktivitas
Sudah
dijelaskan dalam topik 1
3) Rasio Hutang
Hutang menunjukkan adanya dana
dari pihak di luar perusahaan yang
digunakan untuk menghasilkan laba. Makin besar hutang perusahaan untuk mendanai asset, maka makin besar financial leverage (financial leverage menunjukkan adanya beban tetap yang
berasal dari fixed-cost financing -berupa pembayaran bunga hutang- dalam menghasilkan
laba perusahaan). Sehingga dengan kata lain, makin tinggi hutang makin besar risiko
perusahaan, dan makin besar pula potensi perolehan labanya.
(jadi makin tinggi
risiko, makin tinggi returnnya).
Ada
dua jenis pengukuran hutang, yaitu degree of debt indebtedness dan ability to service debt. Degree of debt indebtedness mengukur jumlah hutang relative
terhadap pos neraca yang signifikan lainnya,
misalnya debt ratio. Ability to
service debt mengukur
kemampuan melakukan pembayaran yang dibutuhkan secara tetap selama
perusahaan berhutang. Jika pembayaran
dilakukan untuk beban tetap, maka disebut
coverage ratio, misalnya times interest earned dan fixed-payment coverage.
a)
Debt ratio
Debt ratio mengukur proporsi total asset
yang dibiayai oleh kreditor.
Totaol Debt Debt ratio = ------------------------
Total Assets
Makin tinggi
debt ratio, makin besar financial leverage, dan makin besar pula proporsi dana kreditor yang digunakan
untuk menghasilkan laba.
Bagi Alpha Products, maka debt ratio 2003 = 53.2% ($2,128 juta dibagi
$4,000 juta). Ada
sebesar 53.2% dana perusahaan yang berasal/dibiayai dari hutang. Makin
tinggi rasio hutang, makin
berisiko bagi perusahaan, (kemungkinan tidak dapat membayar
hutang juga makin besar).
b)
Times
Interest Earned Ratio (Interest Coverage Ratio)
Times Interest Earned Ratio mengukur kemampuan
perusahaan membayar beban
bunga.
Earning Before Interest and Taxes Times
Interest Earned Ratio = -------------------------------------------
Interest
Rasio
ini mengukur risiko, maka makin kecil
Times Interest Earned Ratio
makin besar risikonya (tidak mampu membayar
bunga hutang). Nilai yang dianggap
baik bagi perusahaan berada di antara 3,0 – 5,0.
Bagi Alpha
Products, rasio Times Interest Earned = 3.2 X ($567 juta dibagi $ 176 juta).
c)
Fixed-Payment Coverage Ratio
Fixed-Payment
Coverage Ratio mengukur kemampuan perusahaan melunasi
semua beban tetap yang ada, misalnya
pembayaran bunga dan pokok pinjaman,
sewa guna, dan dividen saham preferen.
Earning Before Interest and Taxes
+ Lease Payment
Fixed-Payment = --------------------------------------------------------------------
Coverage Ratio I+ L + (Principal Payment +PS Dividend) x [1/(1-T)]
{
I = Interest ; L = Lease payment ; PS = Preferred Stock ; T = corporate tax rate}
Rasio
ini mengukur risiko, maka makin
kecil Fixed-Payment Coverage Ratio makin
besar risikonya, baik bagi
perusahaan maupun bagi kreditor. Sebaliknya makin besar rasionya, makin kecil risiko perusahaan tidak mampu menutup
beban tetapnya.
Jika diasumsikan bahwa Alpha Products
tahun 2003 memiliki lease payment $56 juta, membayar pokok pinjaman $71 juta,
dan dikenai pajak
40% maka Fixed-Payment Coverage Ratio Alpha Products = 1.71
X ($567.6 juta + $56 juta, hasilnya
dibagi $ 176 juta + $56 juta + ($71 juta +
$8 juta)/0.6).
4) Rasio
Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Ada banyak
cara mengukur profitabilitas sehingga
pengukurannya dikaitkan pada penjualan yang dihasilkan perusahaan, asset yang digunakan, maupun investasi yang dilakukan
pemegang saham.
a)
Gross Profit Margin
Gross Profit
Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh sesudah
perusahaan menghasilkan produk.
Sales – Cost of Goods Sold Gross profit Gross Profit Margin
=
------------------------------------ =
--------------------
Sales Sales
Alpha Products
menghasilkan Gross Profit Margin
2003 sebesar 40% ($2,400 juta dibagi $ 6,000 juta).
b)
Operating Profi
Margin
Operating Profi Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh sesudah perusahaan membayar semua biaya produksi dan biaya operasi
(berarti tidak termasuk
pembayaran biaya bunga, pajak dan dividen saham preferen).
Operating Profi Margin dapat dikatakan sebagai
ukuran laba yang sebenarnya.
Alpha
Products menghasilkan Operating
Profit Margin 2003 sebesar 9.46% ($567.6 juta dibagi $6,000
juta).
c)
Net Profit
Margin
Net
Profit Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh sesudah perusahaan membayar semua biaya-biaya yang terjadi, termasuk biaya bunga,
pajak dan dividen saham preferen.
Earning available for common stockholders
Net Profit Margin = -----------------------------------------------------------
Sales
Untuk melihat
keberhasilan perusahaan dalam industrinya,
Net Profit Margin merupakan ukuran yang baik (walaupun tiap industri mempunyai ukuran yang berbeda).
PTAlpha
Products menghasilkan Net Profit
Margin 2003 sebesar 3.78% ($227 juta dibagi $6,000
juta).
d)
Earning Per Share
(EPS)
Earning Per Share
menunjukkan laba per lembar saham yang menjadi hak pemegang
saham biasa. EPS juga menjadi
perhatian manajemen dan menarik
minat calon investor.
Earning available for common stockholders Earning Per Share =
---------------------------------------------------------------
Number of shares of commonstock
outstanding
Tahun
2003, Alpha Products memiliki EPS
sebesar $4.54 ($227 juta dibagi
50 juta lembar).
e)
Return on Total
Assets (ROA)
Return on Total Assets mengukur keberhasilan manajemen
menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. (Dalam beberapa
literature, ROA sering disebut
sebagai Return on Investment – ROI).
Earning available for common stockholders Return on Total Assets
= --------------------------------------------------------
Total Assets
Alpha Products menghasilkan ROA 2003 sebesar 5.67%
($227 juta dibagi
$4,000 juta).
f)
Return on Common
Equity (ROE)
Return on Common Equity mengukur presentase laba yang diperoleh atas investasi yang
dilakukan pemegang saham.
Earning available for
common stockholders Return on
Common Equity = ---------------------------------------------------------
Common Stock
Equity
Alpha Products menghasilkan ROE 2003 sebesar 12.67%
($227 juta dibagi
$1,792 juta,
Common Stock Equity
adalah nilai Equity $1,872
juta dikurangi Preferred Stock $ 80
juta).
5) Rasio
Pasar
Rasio pasar menghubungkan nilai pasar
perusahaan dengan beberapa indicator pengukuran akunting, misalnya price earning ratio dan
market to book ratio.
a)
Price
Earning Ratio (PER atau P/E Ratio)
Price
Earning Ratio mengukur kesediaan
investor untuk membayar setiap uang (dollar) laba yang diperoleh perusahaan. Makin tinggi nilai PER makin tinggi
kepercayaan investor pada perusahaaan
atas kinerja yang kan dating. PER
juga merupakan indicator atas nilai saham perusahaan.
Market price per share of common
stock Price Earning Ratio = -----------------------------------------------------
Earning per
Share
Tahun
2003 saham Alpha Products diperdagangkan pada harga $ 46, maka
nilai PER adalah
sebesar 10.1 X ($46 dibagi
$4.54).
b)
Market to Book Ratio (M/B)
Market to Book Ratio memberikan satu penilaian tentang
bagaimana investor melihat kinerja perusahaan, yaitu dengan menghubungkan
nilai pasar dengan nilai buku perusahaan.
Common stock Equity
Book Value
per Share =
----------------------------------------------------------
of
common stock Number of shares of
commonstock outstanding
Market Price per share of
Common Stock Market to
Book Ratio = ----------------------------------------------------
Book Value
per share of Common Stock
Nilai
Buku Saham Alpha Products =
$35.84 ($1,792 juta dibagi 50 juta lembar). Jika harga saham $46, maka market
to book ratio yang dihasilkan adalah 1.3 X ($46 dibagi $35.84),
artinya investor mau membayar $1.3 untuk setiap $1 nilai buku
saham.
Ringkasan Rasio
Hutang, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Alpha Products adalah : :
Rasio
|
2003
|
2002
|
Industri 2003
|
Evaluasi
|
Hutang:
Debt Ratio
Times Interest Earned Fixed-Payment
Covrge
Profitabilitas :
Gross Profit Margin Operating Profit Margin
|
53.2 %
3.2 X
1.71 X
40 %
9.46 %
|
47.62%
4.38 X
1.92 X
38 %
9.23 %
|
40 %
6.0 X
4.16 X
41 %
9.93 %
|
Buruk Buruk Buruk
OK OK
|
Net
Profit Margin EPS
ROA ROE
Indikator pasar : PER
Market to Book
Ratio
|
3.78 %
$4.54
5.67 %
12.67 %
10.1 X
1.3 X
|
4.13 %
$4.71
7.01 %
14.02 %
10.62
X
1.49 X
|
5.0 %
$6.29
9.0 %
15.0 %
12.5 X
1.7 X
|
Buruk Buruk Buruk Buruk
Buruk Buruk
|
Analisa : Hutang :
Degree of indebtedness perusahaan meningkat, dari 47.62% menjadi
53,2 % dan berada di atas industri. Kemampuan perusahaan menutup beban tetap juga di bawah
industri.
Secara
keseluruhan, kondisi perusahaan tidak baik.
Profitabilitas :
Secara umum, kondisi profitabilitas perusahaan buruk, walaupun ada beberapa
rasio yang berada
disekitar industri. Gross
Profit Margin Ratio
dan Operating profit Margin Ratio
mengalami peningkatan pada tahun
2003 dan hampir menyamai industri. Kondisi ini adalah
baik. Tetapi Net Profit Margin Ratio, EPS, ROA, ROE mengalami
penurunan
/memburuk dan berada di bawah industri.
Pasar :
Indikator
pasar menunjukkan nilai yang tidak baik
bagi perusahaan. Nilai PER menurun, menjauhi industri. Begitu juga Market to Book Ratio menurun, menjauhi
nilai industri. Dengan indicator
ini,investor akan merasa pesimis
terhadap masa depan Alpha Products.
Secara umum, kondisi perusanaan tidak baik. Perusahaan mengalami kegagalan dalam mengelola bisnisnya. Kelima unsur yang diteliti yaitu likuiditas,
aktivitas, hutang, profitabilitas
dan indicator pasar menunjukkan tren menurun
dan berada di bawah rata- rata industri
Untuk memperdalam pemahaman
Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1)
Apa yang dimaksud
dengan financial leverage?
2)
Apa yang dimaksud dengan ability to service
debts?
3)
Sebutkan rasio yang mengukur ability to service debt?
4)
Apa penjelasan
anda tentang perusahaan yang memiliki
gross profit margin tinggi tetapi
memiliki net profit margin rendah?
5)
Rasio profitabilitas apa yang menjadi focus perhatian pemegang saham? Mengapa?
6)
|
Bagaimana price earning ratio menjelaskan tentang risk dan return bagi investor/calon
investor?
Pilih
salah satu jawaban
yang
paling
tepat
dari beberapa
alternatif jawaban yang disediakan
!
1)
Rasio……..mengukur
proporsi total asset yang diberikan oleh kreditor.
A.
Total Aset Turnover
B.
Fixed Aset Turnover
C.
Current
Ratio
D.
Debt Ratio
2)
Rasio………. mengukur
kemampuan membayar beban bunga.
A.
Times
Interest earned
B.
Fixed
Payment Coverage
C.
Debt ratio
D.
Average Payment
Period
3)
………….menunjukkan prosentase sisa penjualan
setelah perusahaan membayar biaya produksi barang.
A.
Net Profit
Margin
B.
Operating Profit
Margin
C.
Gross Profit Margin
D.
Earning available for commonstockholder
4)
Jika penjualan $2juta, Net
Profit After
Taxes $60,000,
Total Aset
$3juta,
Liabilities $1,5juta, maka Return on Equity :
A.
3%
B.
4% C.
15% D.
20%
5)
Berikut
adalah data keuangan PT ABC :
Sales
|
$100,000
|
Current Aset
|
$14,000
|
COGS
|
$87,000
|
Current Liabilities
|
$ 16,000
|
Operating
Profit
|
$2,000
|
Total Aset
|
$ 36,000
|
NPAT
|
$900
|
Debt
|
$ 20,000
|
Account Receivable
|
$ 9,000
|
Equity
|
$ 16,000
|
Maka Rasio
Hutang adalah : A.
87%
B. 56%
C. 13%
D. 2%
6)
Maka Rasio ACP adalah
A.
32 hari
B.
38 hari
C.
45 hari
D.
47 hari
7)
Maka Current Ratio adalah : A. 0,87
X
B. 1,14
X
C. 2,57
X
D. 2,78
X
8)
Besar Operating Expense adalah
A.
|
$85,000
|
B.
|
$13,000
|
C.
|
$2,000
|
D.
|
$1,100
|
9)
Rasio TATO adalah A. 0,87 X
B. 1,14 X
C. 2,57 X
D. 2,78 X
10) Rasio Gross
Profit Margin adalah A.
87%
B. 56%
C. 13%
D.
2%
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban
Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban
Anda yang benar. Kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 2.
Rumus
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = x
100 %
10
Arti tingkat
penguasaan yang Anda capai:
90 % - 100 % = baik
sekali
80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang
< 70 % =
baik sekali
Kalau Anda mencapai tingkat
penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.
Analisa
Laporan Keuangan : Complete Ratio dan Pihak-pihak yang menggunakan rasio
keuangan
A.
COMPLETE
RATIO
Complete ratio
analysis dimaksudkan untuk melihat
secara menyeluruh kondisi kinerja perusahaan. Cara yang paling umum dan sering
digunakan adalah dengan 1) summary
analysis, atau 2) Du
Pont system analysis.
1)
Summary Analysis
Summary analysis
dilakukan dengan menghitung rasio untuk seluruh
aspek kegiatan keuangan
pada masing-masing kategori.
Dengan cara ini kita melakukan
analisa atas lima aspek dasar yaitu likuiditas, aktivitas, hutang, profitabilitas dan pasar. Dalam hal ini summary analysis dilakukan
dengan menggabungkan analisa pada topic 1 dan topic
2, sehingga tidak
akan dibahas lagi pada topic
3.
2)
DuPont System
of Analysis
DuPont system of analysis digunakan untuk
memisahkan laporan
keuangan dan menilai kondisi
keuangan perusahaan. Laporan Laba Rugi dan Neraca digabung dalam dua ukuran profitabilitas yaitu : Return on Total Asset (ROA) dan Return on Common Equity (ROE). Dengan kata lain, analisa DuPont adalah satu tehnik untuk mencari area tertentu
yang menentukan satu kondisi
keuangan. (Ringkasan DuPont System of Analysis dapat dilihat pada halaman berikut).
Fokus utama dalam
system DuPont adalah
ROA dan ROE. ROA diperoleh dari perkalian Net Profit Margin dengan Total
Asset Turnover (disebut DuPont
Formula).
DuPont System of Analysis
C H
A R T
ROE
diperoleh
dari perkalian
ROA dengan Financial Leverage
Multiplier /FLM (disebut Modified DuPont Formula).
Jika
diaplikasikan pada PT xx, maka ………….
B.
PENGGUNA
RASIO KEUANGAN
Banyak pihak, baik individu maupun kelompok, berkepentingan terhadap keberhasilan perusahaan dan ingin melihat
kondisi keuangannya. Mereka antara lain pemilik
(sering disebut
investor), para manajer,
kreditor (pihak yang meminjamkan dana pada perusahaan), organisasi karyawan,
pemerintah, masyarakat umum, dan pihak- pihak
lainnya. Kelompok-kelompok tersebut berbeda dalam
melihat hasil
akhir suatu usaha.
Seringkali mereka
membutuhkan informasi keuangan
untuk melihat aspek lain yang lebih
luas dan mencakup jangka
panjang dalam melakukan penilaian dan peramalan.
Pemilik adalah pihak
yang berkepentingan terhadap profitabiitas jangka pendek maupun jangka
panjang. Manajemen
berkepentingan terhadap kegiatan sehari-hari dan kinerja
jangka panjang. Kreditor
berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan membayar kewajibannya dan aset yang dijadikan
jaminan pinjamannya. Pemerintah, karyawan
dan masyarakat berkepentingan terhadap
hal-hal khusus seperti
pembayaran pajak,
gaji, ketersediaan lapangan
kerja, biaya-biaya sosial yang harus ditanggung
perusahaan dan lainlain.
Tiga pihak yang paling berkepentingan terhadap perusahaan dan akan dibahas dalam topic
ini adalah manajemen, pemilik (investor) dan kreditor.
1)
Manajemen
Manajemen bertanggung jawab terhadap profitabilitas/efisiensi operasi dan efektifitas penggunaan dana. Karena
itu
ukuran yang dipakai dalam menilai keberhasilan/kinerja manajemen adalah rasio-rasio yang berhubungan dengan
profitabilitas/efisiensi dan aktifitas perusahaan, sehingga analisa yang dilakukan juga difokuskan pada area-area tersebut.
Rasio yang digunakan antara lain : profit margin
ratios, ROA, ROE (Profitabilitas/efisiensi); Operating
expense analysis, operating
leverage, contribution analysis,
(operational); Inventory Turnover,
ACP, Asset Turnover, APP (Aktivitas).
2)
Pemilik
(Investor)
Pemilik adalah pihak dimana manajemen mempertanggungjawabkan segala
kegiatan bisnis yang dilakukan
dalam perusahaan. Fokus utama perhatian investor
adalah profitabilitas perusahaan, termasuk didalamnya adalah
besar laba yang dibagikan sebagai balas jasa atas investasi yang dilakukan (atau dengan kata lain bagian laba yang ditanamkan kembali dalam bisnis).
Investor juga berkepentingan terhadap
efek bisnis terhadap nilai
(pasar) investasi mereka khususnya dalam perusahaan publik.
Rasio yang digunakan
antara lain : ROE, Return
on Net Worth, EPS, Shareholder Value analysis (Profitabilitas); Dividend
per Share, Dividend Yield,
Dividend Payout/Earning Retention, Dividend Coverage (Disposition of earning); PER, Market to Book, Relative
Price Movement (Market indicator).
3)
Kreditor
Kreditor adalah
pihak di luar perusahaan yang meminjamkan dananya untuk dipakai
dalam operasi perusahaan. Pada umumnya
pihak manajemen dan investor
memikirkan usaha sebagai
bisnis jangka panjang
(as a going
concern). Kreditor, selain berpikir bahwa bisnis akan berhasil seperti
yang diharapkan, juga berpikir kemungkinan perusahaan mengalami gagal bayar, dan bahkan bangkrut/dilikuidasi.
Rasio yang digunakan
antara .lain : current ratio, quick-ratio, cash flow pattern
(Likuiditas); debt ratio,
debt to equity,
coverage ratios (Leverage/ Hutang).
Untuk memperdalam pemahaman
Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1)
Apa yang dimaksud
dengan complete ratio analysis?
2)
Sebutkan cara yang umum digunakan dlam complete
ratio analysis?
3)
Jelaskan bagaimana
analisa DuPont digunakan untuk memisahkan
hasil dan sebab-sebab keberhasilan/kegagalannya?
4)
Area/ruang lingkup apa saja yang menjadi perhatian pihak manajemen?
5)
Sebutkan rasio keuangan yang mengukur focus perhatian pihak manajemen?
6)
Area/ruang lingkup apa saja yang menjadi perhatian pihak investor?
7)
|
Sebutkan rasio keuangan yang mengukur
focus perhatian investor?
Pilih
salah satu jawaban
yang
paling
tepat
dari beberapa
alternatif jawaban yang disediakan
!
1)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
2)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
3)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
4)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
5)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
6)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
7)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
8)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
9)
Berikut ini
mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
Empat
10) Berikut ini mana yang benar
A.
Saturday
B.
Dua
C.
Tiga
D.
empat
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban
Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban
Anda yang benar. Kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 3.
Rumus
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = x
100 %
10
Arti tingkat
penguasaan yang Anda capai:
90 % - 100 % = baik
sekali
80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang
< 70 % =
baik sekali
Kalau Anda mencapai tingkat
penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan ke modul berikutnya. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama yang belum Anda kuasai.
Kunci
Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1
1)
A
2)
C
3)
C
4)
D
5)
D
6)
B
7)
B
8)
D
9)
A
10) A
Tes Formatif 2
1)
A
2)
B
3)
A
4)
A
5)
A
6)
A
7)
A
8)
A
9)
A
10) A
Tes Formatif 3
1)
A
2)
B
3)
A
4)
A
5)
A
6)
A
7)
A
8)
A
9)
A
10)
A
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete