Tuesday, June 5, 2018

Contoh Kasus Akuntansi Koperasi Konsumen (Part 2)


Contoh Kasus Akuntansi Koperasi Konsumen (Part 2)


Pencatatan Dengan Metode Periodik
Metode periodik tidak mengharuskan adanya kartu stok/kartu persediaan, tetapi cukup dilakukan perhitungan fisik barang dagangan yang ada di gudang pada akhir periode akuntansi ketika akan menyusun laporan keuangan.
Pencatatan jurnal dengan metode periodik diperlihatkan berikut ini:

Tanggal
Keterangan
Ref
Saldo
2010


Debet
Kredit
Maret
5
Pembelian

140.000.000



         Kas


85.000.000


         Utang Usaha


55.000.000







10
Kas

41.000.000



Piutang Anggota

55.000.000



         Partisipasi Bruto Anggota


96.000.000


        




12
Pembelian

32.000.000



         Kas


32.000.000







15
Utang Usaha

15.000.000



         Kas


15.000.000







20
Kas

72.000.000



         Penjualan


72.000.000







29
Beban Listrik, Air, Telepon

1.300.000



         Kas


1.300.000






Maret
30
Beban Gaji Pegawai

2.400.000



Beban Gaji Pengurus

2.000.000



         Kas


4.400.000

Selanjutnya diposting ke buku besar, seperti terlihat berikut ini:

Nama Akun:   KAS                                                                                         No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
1
Mrt
Saldo Awal



221.000.000

5

Pembelian barang tunai


85.000.000
136.000.000

10

Penjualan tunai

41.000.000

177.000.000

12

Pembelian barang tunai


32.000.000
145.000.000

15

Pembayaran utang usaha


15.000.000
130.000.000

20

Penjualan tunai nonanggota

72.000.000

202.000.000

29

Beban Listrik, air, telepon


1.300.000
200.700.000

30

Gaji pegawai & pengurus


4.400.000
196.000.000



Nama Akun:   Piutang Anggota                                                                   No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
10
Mrt
Penjualan kredit ke anggota

55.000.000

55.000.000










Nama Akun:   Pembelian                                                                              No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
5
Mrt
Pembelian barang dagangan

140.000.000

140.000.000

12

Pembelian barang dagangan

32.000.000

172.000.000


Nama Akun:   Sewa Kantor Dibayar Dimuka                                              No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
1
Mrt
Saldo Awal



36.000.000










Nama Akun:   Perlengkapan Kantor                                                                        No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
1
Mrt
Saldo Awal



3.000.000










Nama Akun:   Peralatan Kantor                                                                   No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
1
Mrt
Saldo Awal



40.000.000










Nama Akun:   Utang Usaha                                                                           No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
5
Mrt
Pembelian barang dagangan


55.000.000

55.000.000
15

Pembayaran sebagian utang

15.000.000


40.000.000









Nama Akun:   Simpanan Pokok                                                                   No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
1
Mrt
Saldo Awal




250.000.000









Nama Akun:   Simpanan Wajib                                                                    No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
1
Mrt
Saldo Awal




50.000.000








Nama Akun:   Partisipasi Bruto Anggota                                                    No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
10
Mrt
Penjualan ke anggota


96.000.000

96.000.000









Nama Akun:   Penjualan                                                                               No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
20
Mrt
Penjualan tunai nonanggota


72.000.000

72.000.000









Nama Akun:   Beban Gaji Pegawai                                                               No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
30
Mrt
Gaji bulan Maret 2010

2.400.000

2.400.000










Nama Akun:   Beban Gaji Pengurus                                                             No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
30
Mrt
Gaji bulan Maret 2010

2.000.000

2.000.000










Nama Akun:   Beban Listrik,air,dan telepon                                                           No. Akun: ........
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2010




Debet
Kredit
29
Mrt
Beban bulan Maret 2010

1.300.000

1.300.000












Selanjutnya menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)
  
Koperasi “Maju Terus”
Neraca Saldo
31 Maret 2010
Nama Akun
Saldo
Debet
Kredit
Kas
196.300.000

Piutang Anggota
55.000.000

Sewa Kantor Dibayar Dimuka
36.000.000

Perlengkapan Kantor
3.000.000

Peralatan kantor
40.000.000

Utang usaha

40.000.000
Simpanan Pokok

250.000.000
Simpanan Wajib

50.000.000
Partisipasi Bruto

96.000.000
Penjualan

72.000.000
Pembelian
172.000.000

Beban Listrik, air, dan telepon
1.300.000

Beban Gaji Pegawai
2.400.000

Beban Gaji Pengurus
2.000.000

Total
508.000.000
508.000.000

Dari hasil perhitungan fisik (stock opname) barang dagangan yang ada di toko Koperasi Maju Terus pada akhir bulan Maret 2010, diketahui nilai persediaan pada saat itu adalah Rp 29.200.000,-. Berdasarkan Neraca Saldo tersebut dan hasil perhitungan fisik barang dagangan, maka dapat disusun Laporan perhitungan Hasil Usaha sebagai berikut:
Koperasi Maju Terus
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010



#  Penjualan dan Partisipasi Bruto:


-          Partisipasi Bruto Anggota
               Rp    96.000.000

-          Penjualan
                        72.000.000

-          Pendapatan Total
                   168.000.000



#  Beban Pokok dan HPP:


-          Persediaan, 1 Maret 2010
                       0

-          Pembelian
172.000.000

-          Persediaan, 31 Maret 2010
(29.200.000)

-          Beban Pokok dan HPP

(142.800.000)
-          Partisipasi Neto Anggota
14.364.000
-          SHU Kotor Non Anggota
10.836.000



#  Sisa Hasil Usaha Kotor

25.200.000



#  Beban Operasi:


-          Beban Gaji Pengurus Koperasi
Rp   2.000.000

-          Beban Gaji Pegawai Koperasi
2.400.000

-          Beban Listrik, air dan telepon
1.300.000

Total Beban Operasi
(5.700.000)


#  Sisa Hasil Usaha

            Rp    19.500.000

Penjualan yang dilakukan koperasi selama bulan Maret 2010 berjumlah Rp 168.000.000, yang terdiri dari penjualan kepada anggota sebesar Rp 96.000.000 dan penjualan kepada nonanggota sebesar Rp 72.000.000.
Ini berarti proporsi penjualan kepada anggota sebesar 57% ({96.000.000 : 168.000.000} x 100%) dan kepada non anggota sebesar 43% ( {72.000.000 : 168.000.000} x 100%).
Perhitungan SHU Kotor sebesar  Rp 25.200.000, maka dari jumlah tersebut sebesar 57% atau sebesar Rp 14.364.000 merupakan partisipasi neto anggota, dan sebanyak 43% atau sebesar Rp 10.836.000 merupakan laba kotor dari nonanggota.

Perhitungan SHU, baik dengan metode perpetual ataupun periodik, akan diperoleh nilai yang sama.


Selanjutnya kita menyusun Neraca Lajur (Worksheet).
Dari contoh kasus Koperasi Maju Terus, kita ambil yang menggunakan metode Perpetual.

Ternyata ada beberapa hal yang belum dicatat yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
Setelah dihitung, perlengkapan kantor yang tersisa pada akhir bulan Maret 2010 tinggal Rp 2.400.000.
Beban penyusutan peralatan kantor untuk bulan Maret 2010 sebesar Rp 100.000,-.
Ongkos angkut pengiriman penjualan barang sebesar Rp 450.000 belum dibayar dan belum dicatat.


MASIH ADA LANJUTANNYA.....

To be continued.....Next Part 3

1 comment: